Selasa, 19 Maret 2024

Sempat Cekcok dengan Suami, IRT di Kota Kupang Ditemukan Tergantung di Pintu Dapur

Imanuel Lodja - Senin, 17 Januari 2022 01:04 WIB
Sempat Cekcok dengan Suami, IRT di Kota Kupang Ditemukan Tergantung di Pintu Dapur

digtara.com – Tindakan tidak terpuji dilakukan seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kota Kupang, NTT. Ia ditemukan tewas tergantung di pintu dapur rumahnya di Jalan Oekalipi, RT 15/RW 06, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Minggu (16/1/2022) malam.

Baca Juga:

Informasinya, sebelum ditemukan gantung diri, korban dan suami sempat cekcok terkait masalah ekonomi rumah tangga.

Korban bernama Estin Fanggidae (30). Ibu dua orang anak ini ditemukan oleh suaminya Musa Daniel Ome (31) saat pulang dari mengantar barang jualan.

Musa Daniel Ome menjelaskan kalau awalnya ia dan korban sempat bertengkar karena masalah ekonomi pada Minggu petang.

Setelah itu, Musa pergi ke Jalan Air Lobang II, Kelurahan Sikumana, Kota Kupang untuk mengantar barang jualan berupa pakaian rombengan atau bekas sekaligus menagih hutang.

Selang beberapa saat, Musa kembali ke rumah dan terkejut mendapati istrinya sudah dalam kondisi tergantung di pintu dapur dengan tali kain yang melilit pada bagian leher.

Musa langsung memeluk dan menurunkan korban dengan cara membuka tali lilitan pada leher korban. Ia lalu meletakkan korban di lantai.

Selanjutnya Musa membawa korban ke kamar tidur dan menghubungi pihak keluarga.

Berselang sekitar 10 menit kemudian, keluarga korban tiba di lokasi kejadian.Lalu bersama-sama dengan Musa langsung membawa korban ke Rumah sakit St Carolus Boromeus Kelurahan Bello, Kota Kupang guna dilakukan penanganan medis.

Namun nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan.

Lukas Tauho (54), ketua RT 15 Kelurahan Sikumana menyebutkan bahwa ia mendapat informasi dari ketua RT 19 bahwa ada warga yang meninggal karena gantung diri dan sudah dibawa ke RS St. Carolus Boromeus Bello.

Ia kemudian mendatangi lokasi kejadian dan mendapati warga telah berkumpul di TKP.

Lukas membenarkan kalau korban dan Musa adalah pasangan suami istri sah dan telah dikarunia dua orang anak.

Musa juga diketahui sering membantu korban berjualan pakaian bekas di rumah mereka melalui live streaming facebook.

Kapolsek Maulafa, AKP Jeri Samzon Puling, A.Md langsung mendatangi TKP dan memimpin anggota melakukan olah TKP.

Disebutkan bahwa hasil pemeriksaan luar oleh pihak RS St Carolus Boromeus Bello tidak terdapat luka atau bekas kekerasan lain selain pada leher korban yang terdapat lilitan tali.

Pihak keluarga juga menerima kematian korban serta telah diarahkan untuk membuat surat pernyataan penolakan otopsi di Polsek Maulafa.

Jenazah korban disemayamkan di rumah keluarga di Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dan memasang garis polisi di lokasi kejadian serta meminta keterangan dari sejumlah saksi.

“Korban meninggal murni karena gantung diri dan jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga,” ujar Kapolsek Maulafa, Senin (17/1/2022).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
IRT Meninggal Dunia saat Perahu Fiber Kecelakaan Laut, Satu Orang Masih Hilang

IRT Meninggal Dunia saat Perahu Fiber Kecelakaan Laut, Satu Orang Masih Hilang

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru