Jumat, 26 April 2024

Mahasiswa Meninggal Diduga Usai Vaksin, Begini Kata Rektor Unimed

Redaksi - Jumat, 23 Juli 2021 09:16 WIB
Mahasiswa Meninggal Diduga Usai Vaksin, Begini Kata Rektor Unimed

digtara.com – Menanggapi adanya seorang mahasiswa Universitas Medan (Unimed) yang meninggal diduga akibat vaksinasi covid-19, Rektor Unimed, Samsul Gultom dan Humasnya Surif angkat bicara. Mahasiswa Meninggal Diduga Usai Vaksin, Begini Kata Rektor Unimed

Baca Juga:

Menurut Rektor Unimed, Samsul Gultom, ia belum mendengar kabar ada mahasiswanya yang meninggal akibat melakukan suntik vaksinasi.

“Engga. Saya belum dengar kabar itu,” ucapnya saat dikonfirmasi digtara.com melalui sambungan telepon, Jumat (23/7/2021).

Gultom menjelaskan sejauh ini dirinya hanya memerintahkan kepada dosen ataupun staf yang bekerja di Unimed untuk melakukan vaksinasi covid-19.

“Itu siapa yang ngomong? Kalau untuk vaksin di Unimed sendiri itu mahasiswa belum saya perintahkan,” tuturnya.

Dikatakannya, mahasiswa tersebut melakukan vaksinasi secara pribadi di luar Unimed.

“Mungkin dia suntik vaksin sendiri di luar Unimed tapi nanti saya coba kroscek lagi ya dan coba konfirmasi ke Humas,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Humas Unimed, Surif mengatakan mahasiswa yang meninggal dunia diduga usai disuntik vaksin atas nama Erwin Perdana itu bukan mahasiswa Unimed.

“Kami tadi sudah ngecek bahwa tidak ada di data kami baik yang telah melakukan vaksin dan di data seluruh prodi atas nama Erwin Perdana dan berarti itu bukan mahasiswa sini,” tegasnya.

Ditegaskannya juga, apabila tidak ada di data Universitas maka Nama Erwin tidak akan ada di Prodi maupun Jurusan. Untuk itu, Erwin bukan mahasiswa Unimed.

Dijelaskannya, pada Rabu (21/7/2021), pihaknya menerima bantuan vaksin dari pemerintah untuk Dosen dan staf.

“Memang betul kami menerima vaksin yang dikhususkan untuk dosen dan staf tapi karena ada lebih kami lakukan vaksinasi pada mahasiswa yang mengikuti organisasi pengurusan kampus terlebih dahulu dan belum ada mahasiswa yang bukan pengurusan kampus yang terlibat,” ujar singkatnya.

Untuk diketahui, diduga seorang mahasiswa Unimed meninggal usai beberapa hari divaksin covid-19 di kawasan Medan Belawan.

Mahasiswa tersebut bernama Erwin Perdana Nasution (21) warga Jalan Karya Setia, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat.

Kronologi kejadiannya disampaikan Wakil Ketua DPRD Medan, H Rajudin Sagala yang didapat dari keluarga dimana awalnya seorang anak hendak Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Namun dari pihak Unimed mengharuskan mahasiswa untuk melampirkan surat sertifikat vaksin covid-19 sebagai persyaratan.

“Ini saya sudah konfirmasi dari keluarganya langsung, Namanya Erwin Perdana Nasution umurnya 21 tahun kuliahnya bagian perhotelan di Unimed. Karena dia PKL wajib melampirkan sertifikat vaksin. Tempat PKL nya tak boleh diberitahukan, karena pihak kampus yang beritahu bahwa anak yang mau PKL wajib vaksin dan melampirkan sertifikat,” bebernya, Jumat (23/7/2021).

Dimana setelah terdapat persyaratan tersebut, selanjutnya Erwin mencari lokasi yang menyediakan vaksin dan menemukan di daerah Medan Belawan pada sekitar 12 hari lalu.

“Makanya dia cari daerah mana yang ada vaksin dapat di Belawan dimana dengan syarat PKL wajib melampirkan sertifikat vaksin. Kira-kira 12 hari yang lalu,” tuturnya.

Namun, setelah vaksin kondisi Erwin memburuk hingga demam tinggi. Lalu setelah itu keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Imelda Medan.

“Info dari kakaknya begitu divaksin di Belawan pulanglah ke rumah dia. kemudian begitu divaksin hari ini besok udah langsung demam tinggi. Kemudian dia tidak keluar selama 3 hari. Kemudian dirawat di RS Imelda,” sebutnya.

Lalu setelah beberapa hari dirawat, pada Rabu (21/7/2021) Erwin menghembuskan nafas terakhir. “Meninggalnya hari Rabu sore , sempat dirawat di RS Imelda sampai beberapa hari disitu kemudian setelah itu dia meninggal,” ucapnya.

Rajudin menjelaskan Erwin memiliki riwayat sakit asma hingga infeksi paru. “Ada riwayat penyakit asma, ada infeksi paru,” ujarnya.

Yang membuat keluarga lebih kaget, bahwa pamannya Erwin yang juga sama-sama vaksin di lokasi tersebut sejak dua minggu lalu hingga hari ini tak juga tak sadarkan diri.

“Dia sama pamannya juga divaksin, pamannya tidak sadarkan diri hingga hari ini dan masih dirawat di RS Haji. Mereka ada 5 orang sekali vaksin serentak sekeluarga termasuk omnya di Belawan juga,” jelasnya.

Rajudin menjelaskan vaksin tersebut berjenis sinovac, namun ia belum mendapatkan lokasi tempat vaksin di Belawan tersebut.

“Sama vaksinnya dengan Erwin Perdana Nasution ini, vaksin sinovac. Itulah tidak dapat info dari Puskesmas atau dimana. Mungkin nanti malam saya dapat info,” ujarnya.

Hingga kini, belum diketahui apa yang menyebabkan Erwin meninggal, apakah pengaruh vaksin atau penyakit yang dideritanya. [mag-01/ya]

Mahasiswa Meninggal Diduga Usai Vaksin, Begini Kata Rektor Unimed

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru