Lantik 8 Kepala Daerah, Gubernur Sumut: Olahragalah Kalian!
digtara.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memperhatikan para kepala daerah tampak kesulitan bergerak saat mempersiapkan acara pelantikan. Karena itu, ia mengingatkan bupati dan wali kota untuk menjaga kesehatan dengan cara rajin berolahraga.
Baca Juga:
“Yang pertama saya perlu menyampaikan bahwa kesehatan itu perlu. Saya lihat bapak bapak walikota bupati berputar kesana kesini itu sulit,” ungkap Edy Rahmayadi ketika membuka sambutannya usai melantik 8 kepala daerah di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Jln Diponegoro Medan, Senin (26/4/2021).
Jika bergerak di ruangan saja sulit maka akan menghambat kinerja kepala daerah dalam memimpin rakyatnya. “Bagaimana nanti kalau bapak-bapak sekalian, ibu, harus melihat sawah yang tersumbat airnya, harus melihat sungai yang bocor, harus melihat hutan yang ditebang orang. Untuk itu saya mohon dengan segala hormat, olahragalah kalian!” ujar Edy.
Ia meminta bupati dan wali kota mengajak Dandim, Kapolres, Kajari, olahraga bersama. Sebab dengan tubuh yang sehat, kepal daerah bisa sempurna melaksanakan tugasnya.
“Karena kita harus turun ke lapangan untuk memastikan itu,” tegas Gubernur Sumut.
Ia juga mengingatkan kepala daerah yang sudah dilantik untuk merangkul semua pihak karena pesta demokrasi sudah selesai. “udahlah itu. tidak ada blok sana blok sini Anda peluk itu semua,” ucapnya.
Ia juga berbicara soal 8 demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Apapun jenis demokrasinya, tergantung orang yang menjalankan demokrasi itu.
“Yang dilakukan Arab Saudi yang dilakukan Uni Soviet maupun Sosialis yang dilakukan oleh china, katanya itu yang terbaik. Semua tergantung oleh negara dan orang yang melakukannya,” tutur Edy.
jangan bikin malu
Pada kesempatan itu, ia menyebutkan menyebutkan, saat ini Sumut naik lagi ke peringkat kedua kasus korupsi. Karena itu, ia mengingatkan kepada seluruh pejabat tiga hal. Pertama, jangan merugikan dan memperkaya orang lain. Kedua, jangan memperkaya diri, jangan mengambil suap dan jangan mengambil apapun yang bukan hak anda. Ketiga, jangan rugikan uang negara.
“Selain itu, silahkan Anda lakukan. Kalau salah bisa dianulir. Salah bisa dibenerin. Jangan bikin malu sumatera utara lagi. Ini yang perlu kita jaga bersama,” tegasnya.
Tidak Seperti Kue Ultah
Gubernur juga menyampaikan selama ini banyak bupati dan wali kota yang yang menyampaikan bahwa tidak ada bantuan dari gubernur atau provinsi. Nah, pada kesempatan itu ia menegaskan, manajemen pemerintahan tidak menganut top down, tetapi menganut button up. Artinya, bupati wali kota yang tahu kebutuhan di kabupaten atau kotanya harus mendata dan mengajukannya ke provinsi.
“Kordinasikan dengan dinas terkait di Provinsi. Butuh apa di daerah Anda, pertanian kordinasikan dengan Kepala dinas pertanian. peternakan, kordinasikan dengan Dinas Peternakan,” kata Edy.
Sehingga ke depan, jelasnya, tidak ada gubernur dan wakil gubernur seperti bagi-bagi roti. “Ssal dipotong-potong kayak kue ulang tahun itu terus dibagi-bagikan satu-satu tidak demikian. Anda tidak menyampaikan ke atas sesuai kebutuhaan geografis di daerah masing-masing maka provinsi tidak akan membagikan APBD nya ke daerah,” tuturnya.
Gubernur hadir pada kesempatan itu di tengah suasana duka karena sang adik baru saja meninggal pada Minggu (25/4/2021). Pelantikan itu diikuti 7 pasangan kepala daerah.
Berikut 8 kepala daerah yang dilantik:
1. Simalungun
– Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi.
2. Karo
– Cory Sriwaty Sebayang dan Theopilus Ginting
3. Nias Barat.
– Khenoki Waruwu dan Era-era Hia
4. Nias Utara
– Amizaro Waruwu dan Yusman Zega
5. Gunungsitoli
– Lakhomizaro Zebua dan Sowa’a Laoli.
6. Nias Selatan
– Hilarius Duha dan Firman Giawa
7. Samosir
Vandiko Timotius Gultom dan Martua Sitanggang
8. Wakil Walikota Binjai Amir Hamzah yang dilantik menjadi Walikota Defenitif Kota Binjai.