Aphelion: Ketika Bumi Berada Jauh dari Matahari, Terjadi Pagi Ini
digtara.com – Fenomena Astronomi yang disebut Aphelion terjadi pada Selasa (6/7), pagi ini. Bumi akan berada di titik terjauh dari matahari pada sekitar pukul 05.27 WIB.
Baca Juga:
Jarak bumi ke matahari menjadi 152.100.527 km. Sementara jarak terdekat bumi ke matahari sejauh 147.093.163 kilometer (km) baru saja terjadi pada tanggal 2 Januari 2021.
“Saat itu (jarak terjauh), bumi akan menyelesaikan separuh perjalanannya dalam mengelilingi matahari,” kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) ahli BMKG Makassar, Kaharuddin, Selasa (6/7/2021).
Kaharuddin menjelaskan Aphelion terjadi karena orbit bumi tidak sepenuhnya melingkar sempurna, tetapi berbentuk elips. Jarak bumi dan matahari bervariasi sekitar 3 persen sepanjang tahun.
Ini fenomena yang biasa terjadi setiap tahunnya, kata Kaharuddin. Bumi akan menyelesaikan satu gerak revolusinya dalam mengelilingi matahari. Karena lintasannya yang berbentuk elips, bumi akan berada di jarak terdekat atau Perihelion dan terjauh atau Aphelion dari matahari.
Menurut Kaharuddin, pada keadaan Aphelion ini matahari akan tampak lebih kecil di langit dibanding waktu lainnya dalam setahun dan saat bersamaan bumi akan menerima radiasi paling sedikit dari matahari.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut posisi bumi yang berada pada titik terjauh dari matahari tak berpengaruh pada suhu maupun panas yang diterima bumi.
“Fenomena Aphelion ini tidak berdampak signifikan terhadap bumi. Ini merupakan hal yang biasa terjadi saat musim kemarau seperti sekarang ini,” tulis instagram resmi LAPAN.
Menurut LAPAN, cuaca dingin yang muncul belakangan dikarenakan tutupan awan yang sedikit sehingga tidak ada panas dari permukaan Bumi (yang diserap dari cahaya Matahari dan dilepaskan pada malam hari) yang dipantulkan kembali ke permukaan Bumi oleh awan.