Tolak RUU Omnibus Law, Ratusan Pengunjuk Rasa Blokir Jalan Layang Amplas

digtara.com – Ratusan pengunjuk rasa memblokir jalan layang Jalan SM Raja menuju ke Terminal Amplas Kota Medan, Kamis (16/07/2020). Tolak RUU Omnibus Law, Ratusan Pengunjuk Rasa Blokir Jalan Layang Amplas
Baca Juga:
- Mengawal Demokrasi, Polda Sumatera Utara Gelar Latihan Penanganan Aksi Unras dengan Pendekatan Humanis
- Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jateng, Asrar Siap Kawal 10 Tuntutan Aliansi Mahasiswa se-Semarang Raya ke Pimpinan DPRD dan Pimpinan Partai Demokrat
- Dikawal Polres Kupang, Ratusan Pick Up Unjuk Rasa ke Kantor Gubernur NTT
Aksi blokir pengunjuk rasa yang tergabung dalam sejumlah kalangan organisasijalan itu sebagai bentuk protes menolak disahkannya undang-undang (RUU) Omnibus Law.
Mereka menilai RUUÂ Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Ciptaker) dinilai cacat prosedur dan bermasalah dalam substansi, dan mengakibatkan dampak kerugian ditengah masyarakat.
“Kita turun ke jalan hari ini karena melihat rancangan undang-undang omnibus law cipta kerja tidak hanya akan mengorbankan kelas pekerja yang ada di indonesia melainkan dia akan sangat berdampak pada sektor- sektor rakyat lainnya,” ujar Orator aksi, Martis.
Menurutnya, ketika RUU tersebut disahkan oleh pemerintah adalah sebuah kemunduran bagi rakyat Indonesia dan akan merugikan banyak pihak terutama kelas buruh.
“Ketika disahkan akan mengakibatkan kerugian bagi kelas buruh, menghilangkan hak-hak pesangon buruh yang ter-PHK, akan menghilangkan upah minimum, praktek-praktek perampasan tanah, liberalisasi dunia pendidikan,” tegasnya.
Pantauan digtara.com, pengunjuk rasa mulai menutup jalan layang Amplas sehingga sempat membuat kemacetan. Terlihat puluhan petugas Kepolisian juga berjaga-jaga di lokasi.
[ya]
https://www.youtube.com/watch?v=xGCRNyb-hhI
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Tolak RUU Omnibus Law, Ratusan Pengunjuk Rasa Blokir Jalan Layang Amplas

Mengawal Demokrasi, Polda Sumatera Utara Gelar Latihan Penanganan Aksi Unras dengan Pendekatan Humanis

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jateng, Asrar Siap Kawal 10 Tuntutan Aliansi Mahasiswa se-Semarang Raya ke Pimpinan DPRD dan Pimpinan Partai Demokrat

Dikawal Polres Kupang, Ratusan Pick Up Unjuk Rasa ke Kantor Gubernur NTT

Dugaan Pencurian Data Masyarakat, Komadsu Minta Telkomsel Putus Mitra Vendor PT Niaga Nusantara Diva

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
