Tolak RUU HIP, Ormas Islam dan Kepemudaan Datangi DPRD Sumut

digtara.com – Ratusan masa yang tergabung dari berbagai organisasi islam dan organisasi kepemudaan Sumatera Utara (Sumut) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Jumat (3/07/2020) sore.
Baca Juga:
- Mengawal Demokrasi, Polda Sumatera Utara Gelar Latihan Penanganan Aksi Unras dengan Pendekatan Humanis
- Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jateng, Asrar Siap Kawal 10 Tuntutan Aliansi Mahasiswa se-Semarang Raya ke Pimpinan DPRD dan Pimpinan Partai Demokrat
- Dikawal Polres Kupang, Ratusan Pick Up Unjuk Rasa ke Kantor Gubernur NTT
Aksi unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kebangkitan komunis, dan tolak RUU HIP dan parpol pengusungnya. Pantauan digtara.com, unjuk rasa dilakukan usai salat jumat. Dalam orasinya mereka menyampaikan penolakan terhadap paham komunis yang dinilai mulai bangkit.
“Kita terpanggil disini demi menjaga keutuhan NKRI. Hari ini kita datang ke DPR karena kita masih percaya bahwa mereka masih punya hati nurani,” kata salah satu peserta aksi yang melakukan orasi diatas mobil truk di depan Gedung DPRD Sumut.
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Tengku Zulkarnain mengatakan menolak apappun namanya yang akan dibahas. “Kita menolak, mau ganti namanya dengan PIP-kah ZIP-kah kita tolak habis,” ujarnya.
Ia menyebutkan umat islam tidak menerima ideologi pancasila diubah dari dasarnya. “Kita enggak menerima pancasila jadi goyong royong, Ketuhanan yang maha esa menjadi Ketuhanan keberbudayaan itu tidak ada,” ucapnya.
Menurutnya, pancasila sudah teruji sejak awal indonesia merdeka tidak ada yang perlu dirubah dan sudah menjadi kesepakatan bersama.
“Sudah teruji 74 tahun lebih, pancasila yang ada ini merekatkan kebangsaan kita  dan ini adalah kesepakatan,” tuturnya.
Kemudian, Zulkarnain juga menuntut untuk mengusut partai politik yang terlibat dalam pengusungan RUU tersebut.
“Harapan kita usut siapa ini, kalau hisbustahrir belum bergerak apa-apa baru wacana-wacana saja sudah dicabut izinnya. Ini kalau perlu partainya dibubarkan anggotanya ditangkap ini, kurang ajar betul terhadap pancasila,” harapnya. (mag-1)
[ya]
https://www.youtube.com/watch?v=xYxlO_vGxNw
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Mengawal Demokrasi, Polda Sumatera Utara Gelar Latihan Penanganan Aksi Unras dengan Pendekatan Humanis

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jateng, Asrar Siap Kawal 10 Tuntutan Aliansi Mahasiswa se-Semarang Raya ke Pimpinan DPRD dan Pimpinan Partai Demokrat

Dikawal Polres Kupang, Ratusan Pick Up Unjuk Rasa ke Kantor Gubernur NTT

Dugaan Pencurian Data Masyarakat, Komadsu Minta Telkomsel Putus Mitra Vendor PT Niaga Nusantara Diva

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
