Bandara El Tari Kupang Perketat Pemeriksaan Penumpang Dari Timor Leste

digtara.com | KUPANG – Penumpang asal Bandara Dili, Timor Leste, yang tiba di Bandara El Tari Kupang, menjalani pemeriksaan ekstra ketat oleh petugas. Pemeriksaan ini sebagai bagian dari upaya antisipasi penyebaran Pneumonia Corona Virus (nCoV) ke wilayah Indonesia melalui Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Satu persatu penumpang yang turun dari pesawat, diharuskan untuk melewati pemeriksaan dengan alat pengukur suhu tubuh (thermal scanner). Alat itu terpasang di terminal kedatangan Internasional di bandara tersebut.

Koordinator Wilayah Pos Bandara El Tari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang, dr Fany Djubida, menjelaskan jika alat pendeteksi suhu tubuh manusia telah terpasang di terminal kedatangan internasional bandara El Tari Penfui Kupang sejak 2017 silam.

“Karena adanya virus corona, jika ditemukan penumpang dengan suhu lebih dari 38 derajat, maka kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kita akan mewawancarai yang bersangkutan di ruang isolasi, yang telah disediakan di bandara,”sebut dr Fany, Senin (27/1/2020).

Hingga saat ini sebtu Fany, belum ditemukan penumpang pesawat internasional yang terdeteksi virus corona. Namun pihaknya bersama PT Angkasa Pura I selaku operator di Bandara El Tari Kupang, akan tetap mengantisipasi dengan pemeriksaan rutin.

“Hingga saat ini belum ditemukan adanya penumpang yang terdeteksi virus corona. Alat ini juga bisa deteksi barang bawaan penumpang seperti handphone, maupun gagang koper sehingga kita akan hati-hati untuk melakukan pendeteksian,” tambahnya.

Para penumpang penerbangan dari Timor Leste dan turun di bandara El Tari Penfui Kupang pun tidak menolak dilakukan pemeriksaan oleh pihak bandara.

Sergio Pereira (35), penumpang asal Baucau Timor Leste mengakui kalau mereka pun sempat mengkhawatirkan keberadaan virus tersebut.

“Kita mengapresiasi pemeriksaan ini. Kita lega kalau kita bersih dari virus corona dan kita pun tetap waspada,” ujarnya.

[AS]