Rumah dan Perahu Milik Warga Lembata Hancur Diterjang Angin Kencang

digtara.com | KUPANG -  Bencana alam berupa hujan dan angin kencang melanda Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (5/1/2020).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Hujan dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata menyebabkan 12 unit rumah dan tiga buah perahu milik warga dan nelayan hancur diterjang angin.

Kepala Kepolisian Resor Lembata Janes H. Simamora yang dikonfirmasi,Minggu (5/1/2020) malam mengakui kalau rumah warga dan perahu nelayan hancur dihantam pohon yang tumbang akibat angin kencang.

Selain perahu nelayan dan 12 unit rumah warga, jaring lapangan futsal desa Hadakewa Kabupaten Lembata pun rusak akibat hujan lebat dan angin kencang pada Minggu (5/1/2020) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian akibat bencana alam ini mencapai ratusan juta rupiah.

Klemens, warga desa Hadakewa Kabupaten Lembata menjelaskan, angin kencang terjadi pada pukul 06.00 Wita. Mereka dikagetkan dengan atap rumah warga yang berterbangan.

“Kami semua ada dalam rumah, ketika atap rumah terbang kami semua berhamburan ke luar rumah, disitu baru kami tahu kalau ada angin puting beliung,” ujarnya.

Aparat keamanan bersama masyarakat setempat melakukan pembersihan rumah warga yang di hantam terpaan angin kencang.

Dampak lain dari hujan dan angin kencang mengakibatkan putusnya jaringan listrik di wilayah Kecamatan Lebatukan serta terganggunya jaringan telekomunikasi (HP).

Selain 12 rumah warga dan tiga perahu nelayan di desa Hadakewa yang rusak akibat angin kencang, angin juga merusak rumah seorang warga desa Lewoeleng Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata.

Kapolres Lembata telah memerintahkan anggotanya untuk ke lokasi kejadian dan membantu masyarakat terdampak.

“Anggota Polisi bersama TNI sudah saya perintahkan untuk membantu masyarakat terdampak di lokasi itu,” katanya.

Monitoring dan Pemantauan lokasi Bencana, Pihak Personil Polres Lembata diKoordinir Oleh Kasat Sabhara Polres Lembata IPTU Ola Angin Leonardus dan Kapolsubsektor Ile Ape Aiptu Udin Abdullah membantu membersihkan / membereskan atap rumah berupa seng yang terbongkar.
Turut serta dalam Kegiatan tersebut, Camat Ile Ape dan Danramil 1624 -03 Lewoleba, Mayor Inf Chb Ikhsan dan Anggota TNI AD Koramil 1624 -03 Lewoleba.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sendiri sebelumnya menjelaskan jika sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur, termasuk di Lembata, berpotensi terjadi angin kencang di serta hujan deras dalam sepekan ini.