Seorang Bocah 13 Tahun Tewas Tenggelam Waduk Desa

digtara.com | KUPANG – Jery Taemenas (13), warga RT 01/RW 01 Dusun I Desa Oelbiteno Kecamatan Fatuleu Tengah Kabupaten Kupang provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas tenggelam pada Sabtu (26/10/2019) petang sekitar pukul 15.00 wita.
Baca Juga:
Korban tenggelam di sebuah embung (waduk) di Desa Oelbiteno Kecamatan Fatuleu Tengah. Kabupaten Kupang. Awal nya korban Jery Taemenas bersama ke dua teman nya Faren Taopan (12) dan Simon Farera (13) hendak mandi di embung.
Ketiganya bermain di lokasi embung. Sesampai ditempat embung korban dengan Faren Taopan serta Simon Farera menaiki sampan (perahu kecil) mengelilingi embung sebanyak 3 kali keliling.
Setelah selesai menaiki sampan (perahu kecil) kemudian Faren Taopan menyimpan sampan dipinggir embung dan mengikat tali sampan di kayu.
Selanjutnya korban berenang menuju tengah embung sampai tanda pipa ketinggian air, yang jaraknya kurang lebih 30 meter dari pinggir embung. Kemudian korban sesampai ditengah embung di dekat pipa pengukur ketinggian air korban meminta tolong kepada Faren Taopan sambil melambaikan tangan kiri sambil mengacungkan telunjuk tengah namun korban tidak tertolong dan langsung tenggelam di dekat tanda pipa ketinggian air.
Simon Farera sempat hendak menolong korban dan sempat berenang menuju korban namun tidak sampai ketempat kejadian hanya dipinggir embung saja yg jaraknya kurang lebih 2 meter.
Dilokasi itu pun Simon Farera nyaris tenggelam akan tetapi Faren Taopan datang menolong Simon dan korban dengan cara menarik korban dengan menggunakan bambu sepanjang kurang lebih 2 meter.
Kemudian sekitar pukul 17.00 wita, Faren Taopan dan Simon Farera pulang menuju rumah dan memberitahu Messi Kiri dan Messi memberitahu teman-teman korban kemudian memberitahu orang tua dan menuju tempat kejadian lokasi embung.
Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan, SIK yang dikonfirmasi Minggu (27/10/2019) mengaku kalau pihak kepolisian telah enerima laporan/pengaduan sehingga polisi dipimpin Kapolsek Fatuleu Ipda Anton Modo mendatangi tempat kejadian perkara dan melakukan olah TKP.
Polisi juga menghubungi tim Basarnas Kupang dan tim medis Puskesmas Fatuleu. Pencarian korban dilakukan oleh tim Basarnas di bantu anggota Polri dan TNI serta masyarakat setempat di mulai sejak pukul 23.00 wita hingga korban di temukan pukul 00.20 wita.
Keluarga korban pun membuat pernyataan penolakan otopsi terhadap korban serta menerima kejadian tenggelam tersebut murni sebagai kecelakaan.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
