Mau Melahirkan, Seorang Ibu di Mandailing Natal Terpaksa Ditandu Karena Akses Jalan Longsor

Baca Juga:

• Saipullah-Atika Menang Pilkada Madina usai MK Tolak Gugatan Harun-Ichwan
• Mantan Pimpinan KPK Saut Situmorang Minta MK Diskualifikasi Cabup Madina, Ini Alasannya
• Aniaya Warga Perkara Sawit, Oknum Polisi di Madina Ditangkap Bareng Anaknya

Puluhan warga mengambil inisiatif tersebut untuk menyelamatkan nyawa ibu dan janin yang hendak menjalin operasi cesar di rumah sakit pada Senin (25/12) Sore).

Dari amatan awak media di lokasi kejadian, puluhan warga bersama petugas puskesmas berjuang berusaha membantu dan menyelamatkan seorang ibu bernama Nur Kholilah, warga Desa Lubuk Bondar, Kecamatan Batang Natal yang akan melahirkan dirujuk dari puskesmas untuk menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Panyabungan untuk menjalani operasi cesar.

Tampak juga warga secara bergantian mengangkat ibu hamil tersebut menggunakan tandu yang terbuat dari bambu dan kain.

Warga pun harus sangat berhati-hati dan perlahan-lahan karena melintasi akses jalan yang terjal dan licin sejauh satu kilometer untuk menuju jalan raya.

Seusai berhasil menuju jalan raya, ibu hamil tersebut pun langsung dievakuasi ke mobil minibus milik warga yang saat itu melintas dan segera diberangkatkan ke Rumah Sakit Kota Panyabungan untuk menjalani operasi cesar.

Ditandunya seorang ibu hamil ini dikarenakan akses jalan jembatan Merah Muara Soma, Kabupaten Mandailing Natal tertimbun lumpur dan longsor.

Irwansyah, Kepada Desa Lubuk Bondar, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal membenarkan adanya seorang ibu, warga Desa Lubuk Bondar, Kecamatan Batang Natal yang ditandu warganya karena hendak melahirkan untuk menuju ke Rumah Sakit Kota Panyabungan.

"Iya benar, tadi ada ibu yang mau melahirkan dari Desa Lubuk Bondar dari klinik persalinan. Awalnya tadi sudah dibicarakan sebelum mau dibawa ke Sumatera Barat atau ke Panyabungan. Jadi kita tadi kalau cara ditandu tadi bisa untuk ke Panyabungan dari pada ke Sumatera Barat kan jauh. Harapan kita ibu dan bayinya selamat dan kami juga dulunya juga biasa seperti ini, "kata Irwansyah.

Diketahui, bencana tanah longsor di kawasan Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal terjadi pada Senin (25/12/2023) diduga akibat dari curah hujan yang tinggi di kawasan tersebut. Akibat tanah longsor tersebut, akses jalan Pantai Barat, Kabupaten Mandailing Natal terputus.

Hingga kini pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara masih berusaha untuk membersihkan material lumpur akibat longsoran tersebut agar akses jalan di wilayah Pantai Barat, Kabupaten Mandailing Natal bisa segera dilalui.

Satu unit alat berat pun diturunkan untuk melakukan pembersihan material lumpur dan longsor. Kondisi longsor yang masih terus terjadi membuat petugas kesulitan untuk melakukan pembersihan.