Warga Padangsidimpuan Dikutip Uang Sampah Hingga Tiga Kali Dalam Satu Rumah Tangga

digtara.com – Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui Dinas Lingkungan hidup mengeluarkan tiga karcis retribusi kepada warga padahal dalam satu rumah tangga. Warga Padangsidimpuan Dikutip Uang Sampah Hingga Tiga Kali Dalam Satu Rumah Tangga
Baca Juga:
Hal itu terjadi kepada Warga Atas Nama Dedi Harianto di Desa Purba Tua, Pijorkoling, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut).
Sambil menunjukkan kertas retribusi, ia mengungkapkan ketiga kutipan tersebut yakni karcis retribusi sampah pertokoan/swalayan Rp 50 ribu, retribusi sampah warnet Rp15 ribu dan retribusi sampah rumah pinggir jalan Rp5.000.
Dedi Harianto mengungkapkan petugas datang tiap bulan dengan membawa karcis bertuliskan karcis retribusi pelayanan persampahan dengan Perwal Nomor 32 Tahun 20018 dan kejadian tersebut sudah terjadi selama setahun.
“Aku kok tiga kali dikutip yah, aq tinggal disini sudah 5 tahun dan dalam satu tahun terakhir kok jadi tiga kali kutipan,” ujar Dedi Harianto, Kamis (22/7/2021).
Dedi mengaku hanya punya warnet dan tidak memiliki swalayan tapi retribusi swalayan dibebankan pada dirinya.
“Saya tinggal di warnet sederhana ini dan tak punya swalayan. Jadi saya bingung swalayan saya dimana yah? kayak prank nih,” ungkap Dedi bernada kesal.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Padangsidimpuan, Faisal saat dihubungi digtara.com terkait permasalah tersebut tidak memberikan jawaban.
[ya]Â Warga Padangsidimpuan Dikutip Uang Sampah Hingga Tiga Kali Dalam Satu Rumah Tangga
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
