Pelajar Asal Jakarta Akan Pecahkan Rekor Dunia Keliling Danau Toba Dengan Kayak

digtara.com | MEDAN – Para pelajar yang tergabung dalam organisasi pecinta alam URaL 28 Jakarta akan melaksanakan kegiatan ekspedisi penjelajahan menggunakan kayak bertajuk “Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia” atau EKPI.
Baca Juga:
Ekspedisi ini merupakan kali kedua yang mereka lakukan setelah sebelumnya berhasil menaklukkan waduk buatan terbesar di Indonesia, Waduk Jatiluhur di Bandung, Jawa Barat pada 9-11 Juli 2018 lalu.
Direktur Utama pada Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Arie Prasetyo, mengatakan, dengan menggunakan kayak, mereka akan mengelilingi lingkar dalam Danau Toba sepanjang sekitar 135 km. Kegiatan itu akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2019 sampai 13 Juli 2019.
“Setelah waduk terbesar di Indonesia, mereka akan menaklukkan Danau Toba, danau terbesar di Asia Tenggara,”sebut Arie, Sabtu (22/6/2019).
URaL 28 berambisi mencetak rekor pertama, baik di tingkat Indonesia maupun di tingkat dunia, sebagai pelajar yang mengelilingi lingkar dalam Danau Toba dengan kayak.
Dalam keterangan resminya, Argi Nurfajri, Ketua Tim EKPI 2 mengungkapkan peserta ekspedisi adalah pelajar SMAN 28 Jakarta yang tergabung dalam organisasi pecinta alam URaL 28. Mereka terdiri dari 6 orang pendayung, 3 orang tim sosiologi pedesaan dan 4 orang team support.
Dipilihnya kayak dalam ekspedisi ini, jelas Argi, karena kayak fleksibel untuk digunakan di berbagai medan air di Indonesia, baik sungai, danau atau laut, maupun di wilayah yang tidak memungkinkan untuk dilalui oleh kapal.
Ekspedisi ini juga dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan sosiologi pedesaan yang akan mengeksplorasi kebudayaan dan kearifan lokal di sekitar lokasi ekspedisi.
Adapun tujuan dari ekspedisi ini, lanjut Argi, adalah menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kerja sama, karakter yang tangguh, kepekaan sosial dan rasa cinta Tanah Air dalam jiwa pemuda Indonesia.
Selain itu juga untuk mengampanyekan olahraga petualangan menggunakan kayak, khususnya kepada pelajar Indonesia dan masyarakat luas pada umumnya, sebagai olahraga petualangan alternatif.
“Sebagai bagian dari pecinta alam, kami melakukan ekspedisi ini dengan tujuan memperkenalkan potensi pariwisata di Indonesia pada umumnya dan Danau Toba pada khususnya,” sambung Argi.
Sebagai pelajar, mereka juga ingin memberikan prestasi terbaik untuk sekolah dan bangsa. Diharapkan, ekspedisi ini dapat menumbuhkan minat para pelajar, terutama anggota pecinta alam, akan olahraga air dan kecintaan terhadap Indonesia sebagai negara maritim dengan garis pantai terpanjang kedua dunia.
Ekspedisi ini juga menjadi media bagi URaL SMAN 28 Jakarta mengaktualisasikan dirinya sebagai pecinta alam, khususnya di bidang kayaking. Mereka juga akan mengadakan aksi bersih-bersih sampah plastik bersama dengan masyarakat dan pelajar di Pulau Samosir .
Itu menjadi bagian dari upaya mereka mengampanyekan isu bahaya sampah plastik. Adapun program sosiologi pedesaan dilakukan untuk mengangkat nilai-nilai budaya yang ada di Pulau Samosir.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
