Tambang Emas Longsor Makan Korban, Walhi: Ada Mafia Bermain, Madina Dalam Ancaman Bencana Besar
digtara.com – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumut menyikapi peristiwa longsornya tambang emas di wilayah Madina yang merenggut korban jiwa sebanyak 12 orang. Walhi menyebut, Madina berada dalam ancaman bencana besar.
Baca Juga:
Manager Kahian dan Advokasi Walhi Sumut, Putra Saptian, mengatakan, pihaknya sudah lama mengingatkan pemerintah kabupaten dan instasi terkait untuk melakukan penindakan terhadap aktivitas tambang yang ada di sana.
“Itu merupakan kejadian kecil dari adanya potensi kejadian yang lebih besar, karena memang kabupaten Madina dalam beberapa tahun belakangan ini kan tengah dalam ancaman bencana ekologis yang besar,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (29/04/2022).
Baca: Sidak Tambang Emas Tak Berizin, Kapolres Madina Turun ke Sungai Batang Natal
Putra menambahkan, serangkaian peristiwa yang terjadi di Kabupaten Madina merupakan rusaknya kondisi ekologis yang ada di sana.
Longsor, banjir bandang dan dalam analisis kita juga disebabkan rusaknya kondisi ekologis yang ada di sana.
Baca: Truk Ekspedisi Tiba-tiba Terbakar di Madina, Sopir Ceburkan Kendaraan ke Sungai
“Walaupun memang kejadian semalam itu saya rasa melakukan aktivitas di wilayah tambang ilegal yang izinnya sudah dicabut, kalau tidak salah,” ucapnya.
“Itu tambang ilegal, saya lihat aktivitas tambang yang legal saja berbahaya apalagi yang ilegal,” sambung Putra.
Putra menduga bahwa terjadi pembiaran terkait aktivitas tambang ilegal yang ada di Madina.
“Kita beransumsi terjadinya pembiaran, ada aktor bisa kita katakan mafia di sana, yang sampai saat ini melakukan aktivitas tanpa izin di sana,” katanya.
Tambang Emas Longsor Makan Korban, Walhi: Ada Mafia Bermain, Madina Dalam Ancaman Bencana Besar