Rendahnya Kedisiplinan Berlalu Lintas, KAI Sosialisasikan Keselamatan di Perlintasan Sebidang

digtara.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara (Sumut) sosialisasi keselamatan berlalu lintas di perlintasan sebidang. Sosialisasi bertempat di JPL 04, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan. Rendahnya Kedisiplinan Berlalu Lintas, KAI Sosialisasikan Keselamatan di Perlintasan Sebidang

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono mengatakan, sosialisasi digelar karena melihat masih rendahnya kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di perlintasan sebidang, yang dapat mengakibatkan kecelakaan.

“Kita mengajak seluruh pengguna jalan untuk bersama-sama menaati rambu-rambu yang ada, serta lebih waspada saat akan melintasi perlintasan sebidang kereta api,” kata Mahendro dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/11/2020).

Kegiatan sosialisasi turut dihadiri sejumlah wanita-wanita cantik. Mereka tampak membawa papan imbauan berisi tentang ajakan untuk berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang kereta api. Tidak hanya itu, mereka juga tampak membagi-bagikan masker dan bunga kepada pengendara.

Misalnya, salah satu papan imbauan yang dibawa seorang wanita dalam sosialisasi bertuliskan, “Kepala kereta lebih keras dari watak mantanmu, asli, serius.” Tidak hanya itu, wanita lainnya juga tampak membawa papan imbauan bertuliskan, “Menemper kereta sakitnya tuh di sini. Tunggu KA yang melintas.”

Mahendro juga menyebut, pada sosialisasi kali ini pihaknya menggandeng stakeholder perkeretaapian dan pecinta kereta api. Turut dilakukan pembagian stiker dan masker, juga pembentangan spanduk dan poster berisi imbauan.

“Kita juga melakukan pembagian bunga untuk para pengendara yang melintas,” ujarnya.

Adapun total perlintasan sebidang di wilayah Divre I Sumut sebanyak 353, yang terbagi menjadi perlintasan sebidang resmi 92 titik dan liar 252 titik. Untuk perlintasan tidak sebidang yang telah difasilitasi flyover dan underpass sebanyak 9 titik.

Disebutkan Mahendro, kecelakaan di perlintasan sebidang tidak hanya merugikan pengguna jalan, tapi juga dapat merugikan PT KAI. Tidak jarang perjalanan kereta api terhambat, kerusakan sarana atau prasarana perkeretaapian.

“Untuk menekan angka kecelakaan dan korban, maka masyarakat diharapkan dapat lebih disiplin berlalu lintas, menyadari dan memahami juga fungsi pintu perlintasan kereta api,” sebutnya.

Jumlah Kecelakaan