Mahluk Misterius Pengisap Darah Ternak di Taput Dipercaya Sembunyi di Gua Balik Air Terjun

digtara.com – Mahluk misterius yang mengisap darah ratusan ternak milik warga di Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput), dipercaya tinggal di hutan Simarunjalunjal. Mahluk itu bersembunyi di gua yang terdapat di balik air terjun di hutan tersebut.
Baca Juga:
Hal itu dikatakan Mangatur Hutasoit (49), seorang pemburu binatang liar yang memimpin rombongan pemburu mahluk misterius itu.
Ia mengatakan, lokasi gua tersebut berada sekitar 2 kilometer ke dalam hutan. Ke arah selatan rumah Saut Simanjuntak (47), pemilik ratusan ekor ternak yang mati tersebut.
Gua tersebut konon merupakan lokasi keberadaan mahluk misterius yang pernah menyebabkan seorang warga di Taput hilang dan akhirnya ditemukan. Peristiwa itu diriwayatkan terjadi pada puluhan tahun silam.
“Gua itu tersembunyi dibalik curahan air terjun setinggi lebih dari tiga meter. Air terjun yang menyembul dari sisi tebing setinggi lebih dari empat puluh meter. Di Hutan Simarunjal-unjal,” terang Mangatur seperti dilansir Antara, Selasa (22/6/2020).
Dikatakan Mangatur, lokasi keberadaan gua dapat ditempuh melalui jalanan hutan dengan medan curam dan berbahaya atau melalui arus sungai.
“Saat menuju lokasi gua dengan menempuh jalanan hutan yang penuh ilalang dan rumput liar dengan kondisi medan curam dan terjal. Sejauh lebih dari dua kilometer arah selatan kediaman Saut, kita bisa menemukan keberadaan gua tersebut” jelasnya.
Balik Arah…
BALIK ARAH
Namun, keberadaan gua yang oleh warga setempat dinilai sebagai daerah angker itu dianjurkan untuk tidak didatangi. Khususnya oleh warga yang tidak memiliki kemampuan menjelajah alam. Itu karena kondisi medannya yang cukup mengancam keselamatan jiwa.
“Saat kami akan menuju gua yang hanya dapat ditempuh dengan menyelami permukaan air sungai. Kondisi hujan yang terus mengguyur membuat permukaan air sungai kian meninggi di dasar air terjun. Sehingga kami urung melanjutkan perburuan menuju lokasi gua,” sebutnya.
Selain cuaca yang tidak mendukung, seekor anjing pemburu milik salah seorang rombongan yang biasanya galak dan kerap berhasil menemukan mangsa binatang buruan disebut tetiba tak berdaya dan terkesan ketakutan akan kondisi wilayah tersebut.
Kegiatan perburuan pun urung dilanjutkan meski di tepian kubangan air terjun, para rombongan juga menemukan jejak asing dari mahluk misterius yang tertancap di atas permukaan pasir tepian sungai.
Hari yang kian beranjak menuju peraduan memaksa rombongan Mangatur untuk kembali ke wilayah perkampungan dengan menelusuri arus balik sungai, karena jalanan hutan yang curam, licin, dan terjal tak memungkinkan untuk kembali dilalui.
“Memilih jalur pulang dengan berjalan di kedalaman air setinggi pinggang melawan arus sungai membawa kami pada temuan- temuan lainnya tentang keberadaan makhluk yang diduga sebagai pemangsa ternak milik Saut,” urai Mangatur.
Sekira sejauh setengah kilometer perjalanan pulang rombongan, mereka kembali menemukan banyak jejak cakaran yang cukup dalam pada sebatang pohon di tepian sungai.
Menurut Mangatur, berdasarkan pengalaman perburuan binatang liar yang telah dilakoninya lebih dari 15 tahun terakhir, jejak tersebut kemungkinan milik lebih dari satu ekor beruang madu, bukan jejak cakaran harimau mengingat kondisi hutan yang tanpa keberadaan nyamuk atau serangga kecil lainnya yang kerap berkerumun sebagai penanda keberadaan kucing besar berbelang itu.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=NTFA1SD2Pug
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
