Minggu, 10 Desember 2023

Polisi Dituding Tembak Pelaku Geng Motor Bak teroris, Kabid Humas : Tuduhan Tidak Mendasar

Redaksi - Rabu, 13 Mei 2020 18:37 WIB
Polisi Dituding Tembak Pelaku Geng Motor Bak teroris, Kabid Humas : Tuduhan Tidak Mendasar

digtara.com – Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja membantah tuduhan Sitahurmata Simanjuntak, orang tua dari kedua pelaku geng motor.

Baca Juga:

Sitahurmata menuding oknum polisi Polsek Medan Helvetia menembak Fernando dan Daniel tanpa sebab, karena keduanya tidak melawan saat ditangkap polisi. Keduanya merupakan pelaku geng motor yang merusak rumah warga pada 23 Maret 2019, di jalan Pembangunan, kelurahan Tanjung Gusta, Medan.

Dimana, atas aksi puluhan geng motor tersebut, satu warga mengalami luka berat pendarahan di otak akibat dianiaya oleh puluhan pelaku, dan hingga saat ini masih menjalani perawatan.

“Tuduhan Sitahurmata dalam video tersebut tidak mendasar. Polisi mempunyai SOP dalam menjalankan tugas,” katanya, Kamis (14/5/2020) Sumatera Utara.

Tatan menjelaskan, Fernando dan Daniel merupakan pelaku kejahatan yang masuk dalam Daftar pencarian orang (DPO), atas Laporan Polisi Nomor : LP/203/III/2019/ Polrestabes Medan/Sek Medan Helvetia pada 24 Maret 2019 lalu.

Tuduhan Keluarga Pelaku

Selain kedua pelaku, polisi juga menangkap Jhonathan Roi Putra yang juga anggota geng motor, terlibat dalam kejahatan tersebut. “Jadi mereka mencoba kabur saat dilakukan pengembangan. Polisi pun memberikan tembakan peringatan, tapi tidak diindahkan sehingga diberikan tindakan tegas,” ungkap Tatan.

Aksi puluhan geng motor yang merusak rumah warga dan menganiaya korban pun sempat viral di media sosial dan media mainstream.

Pada 24 Maret 2019 lalu, 5 pelaku berhasil ditangkap polisi dan kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan. “Jadi kini sudah 8 pelaku yang ditangkap,” ujar Kabid Humas.

Dari penangkapan ketiga pelaku, polisi mengamankan barang bukti dua unit sepeda motor dan baju kemeja bertuliskan geng Esto.

Tatan menjelaskan, Polda Sumut dan Polres jajaran tidak akan memberikan toleransi kepada kelompok geng motor atau para pelaku kejahatan jalanan. Dan masyarakat diminta untuk segera melaporkan apabila menemukan kelompok geng motor atau para pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat.

Sebelumnya, beredar video berdurasi 3,45 menit di media sosial. Dimana seorang wanita bernama Sitahurmata Simanjuntak menuding oknum polisi Polsek Medan Helvetia melakukan penembakan terhadap kedua anaknya dibagian kaki.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru