Aksi Anak Menganiaya Ibu Kandung di Kupang Viral di Media Sosial

digtara.com | KUPANG – Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang anak perempuan yang tega menganiaya ibu kandungnya, menjadi perbincangan (viral) di media sosial, Facebook sejak Rabu (26/2/2020) pagi.

Baca Juga:

• Video Panasnya Viral di Media Sosial, Nurma HMT Sampaikan Klarifikasi
• Panwascam Hadiri Acara Syukuran Anggota DPRD Sumut, Ada Apa?
• Polisi Seser Kampus UNPRI Medan Terkait Video Penemuan Mayat di Lantai 9, Wartawan Dilarang Masuk!

Video berdurasi 42 detik yang diunggah akun dinabibiana di grup Facebook, Veky Lerik Bebas Bicara itu, telah disukai 5.078 netizen. Video itu juga telah dikomentari sebanyak 3.707 orang dibagikan oleh sekitar 2.050 netizen.

Video tersebut mendapat berbagai tanggapan. Kebanyakan warganet mencaci maki pelaku dan menganggap pelaku sebagai anak durhaka.

“lia do kawan dong (lihat dulu kawan) dia pu (nama nya) generasi milenial anak kandung sendiri pukul ibunya, semoga sonde (tidak) terulang lagi,”sebut akun @MuhAnggaWijaya.

Sementara akun @JarotJr membagikan video itu ke group Facebook NTT Baru. Dalam unggahanna, Jarot menuliskan tambahan kalimat ‘nona suara bagus di The voice, terus pukan juga bagus sampe2 (sampai-sampai) mama kandung ju (juga) dapat papoko (dapat pukul). Nona Tuatuka (tempat tinggal pelaku) juga keras’

Dalam video tersebut, seorang perempuan (korban) menangis dan duduk dilantai serta sedang bertengkar dengan anak gadisnya (pelaku).

Sesaat kemudian, pelaku yang mengenakan baju putih tanpa lengan dan celana putih menghampiri korban kemudian menganiaya korban yang duduk dilantai. Pelaku kemudian memukul kepala dan menendang ibu kandungnya dari belakang dan mengenai punggung korban.

Selanjutnya terdengar tangisan histeris korban dan pelaku masih menampar kepala korban. Korban masih mempersilahkan pelaku melanjutkan aksi penganiayaannya sambil menangis.

Aksi pelaku baru berhenti saat seorang ibu berkaos warna abu-abu datang melerai dan menghentikan aksi pelaku.

Saat ini, Polisi tengah menyelidiki kasus penganiayaan yang viral tersebut.

[AS]