Senin, 30 Juni 2025

Pencabulan Penyandang Difable di Kupang, Pelaku Pernah Dimaafkan

- Sabtu, 07 Desember 2019 06:08 WIB
Pencabulan Penyandang Difable di Kupang, Pelaku Pernah Dimaafkan

digtara.com | KUPANG – Aksi pencabulan yang diduga dilakukan oleh Smith Ganes Rizky Ludji Nara (23), terhadap CDL (36), seorang penyandang disabilitas di Kupang, Nusa Tenggara Timur, ternyata bukan aksi pertama pelaku. Sebelumnya pada Mei 2019 lalu, pelaku juga pernah mencabuli korban.

Baca Juga:

Namun kala itu, keluarga korban memaafkan pelaku. Salah satu pertimbangannya, korban dan pelaku masih memiliki hubungan kekerabatan.

“Kali ini keluarga korban tidak lagi memaafkan dan berharap diproses hingga tuntas,”sebut Kapolsek Oebobo, Kompol Ketut Saba, Sabtu (7/12/2019).

Ketut mengatakan, hingga saat ini pelaku menyangkal aksi cabulnya. Padahal aksi cabul itu sempat terekam kamera oleh adik korban.

“Saya sudah minta yang bersangkutan untuk jujur, tapi dia tetap menyangkal. Nanti kita lihat pengembangan penyelidikannya,”sebutnya.

Ketut menyatakan, saat pencabulan itu terjadi, pelaku sedang di bawah pengaruh alkohol. Dia baru saja minum-minum sejak malam hingga pagi hari.

“Pengakuan pelaku, dia minum-minim di bundaran PU dan pulang dalam keadaan mabuk,”tukasnya.

Korban CDL sendiri sudah diperiksa Polisi dalam kasus itu. Saat diperiksa, CDL yang mengidap tuna rungu sejak lahir, didampingi seorang penerjemah bahasa isyarat.

Dari hasil pemeriksaan, korban menerangkan bahwa pada saat kejadian korban lagi tidur di kamar seorang diri. Tiba- tiba pelaku masuk membangunkan korban dan membujuk korban untuk kencan dan melakukan hubungan badan layaknya pasangan suami istri.

Saat itu korban menolak. Karena korban menolak, pelaku kemudian memaksa membuka baju korban dan meremas payudara korban.

Lagi-lagi korban memberikan perlawanan. Kali ini korban mengambil pisau dan melawan perbuatan pelaku namun pelaku berhasil membujuk korban untuk menyimpan pisau.

Pelaku kembali merayu korban dan sempat menindihnya tubuh korban. Karena kamar korban dekat dengan ruang keluarga maka pelaku memegang kedua lengan korban dengan keras dan menarik paksa korban ke dapur.

Di dalam dapur, pelaku menutup pintu dan membuka celana korban. Pelaku juga menurunkan celananya dan menyuruh korban memegang kemaluan pelaku.

“Saat itu lah adik korban memergoki aksi pelaku hingga akhirnya melaporkan perbuatan cabul itu ke Polisi,”tandas Ketut.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru