Pemkot Dituding Lalai Kendalikan Peredaran Miras, Warga Bawa Mayat Korban ke Balai Kota

digtara.com | SORONG – Puluhan warga almarhum Kawardini Severiannus (50), mendatangi Balai Kota Sorong, Kamis (7/11/2019).
Baca Juga:
Mereka datang dengan membawa serta jenazah Kawardini dan meletakkan jenazah itu di ruang tunggi lantai 1 Balai Kota Sorong.
Aksi Itu mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kota Sorong, yang dinilai gagal mengendalikan peredaran minuman keras (miras).
Padahal akibat peredaran miras, aksi kekerasan dan kejahatan makin marak di Kota Sorong.
Seperti yang dialami almarhum Kawardini, yang tewas akibat dianiaya sejumlah pemuda yang sedang mabuk. Insiden itu terjadi di Jalan Yos Sudarso, Kawasan Tembok Berlin, Kota Sorong, pada Selasa 5 November 2019 kemarin.
Warga juga kecewa, karena Pemerintah Kota Sorong sepertinya abai dalam memediasi kasus itu. Karena hingga hari ini, pihak keluarga pelaku tidak kooperatif dalam upaya mediasi yang dilakukan.
Padahal, sebelumnya atas upaya mediasi jajaran Pemerintah Daerah dan pihak Kepolisian dengan pihak Keluarga, jenazah Kawardini akhirnya dipulangkan untuk dimakamkan.
“Coba mereka datang dan berbicara dengan warga supaya ini jelas. Saya upayakan supaya bagaimana masalah keamanan ini terjamin. Saya sudah mengarahkan kerukunan-kerukunan kampung tidak boleh bikin sesuatu. Dengar perintah dari saya. Tetapi sampai di sini yang ada mengambang. Saya takut pulang nanti masalah baru lagi,†ujar Ketua Kerukunan Keluarga Duanlolat, Sorong, Fredrek Limalafun.
PELAKU DITANGKAP
Sementara itu, salah satu dari total 6 (enam) pelaku kini telah berhasil ditangka. Pelaku ditangkap pjajaran Polsek Sorong Barat, sesaat setelah dilakukannya tindak penaniayaan.
Pelaku berhasil teridentifikasi berdasarkan noda darah korban pada celanannya. Ia juga berhasil diidentifikasi lewat gunting yang diduga digunakan pelaku untuk menikam mata korban.
“Untuk kasus pengeroyokan yang terjadi di depan tembok berlin, malam itu juga kita telah melakukan penangkapan terhadap satu orang tersangka berinisial OKI. Yang lainnya itu masih tetap kita kejar, masih pengembangan,â€ungkap Kapolsek Sorong Barat, AKP Alexander Mody Hehalatu.
“Kita sudah koordinasii dengan pihak kepala suku untuk segera mendatangkan saksi-saksi yang lain atau tersangka yang lain,†tambah Hehalatu.
Pasca aksi protes tersebut, pihak keluarga pun dihimbau untuk mempercayakan proses pengungkapan para pelaku maupun penanganan kasus tersebut kepada pihak berwajib dan tidak melakukan tindakan yang diluar kewenangan.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
