Korban Pengeroyokan Warga Yang Diduga Pelaku Curanmor Meninggal Dunia
digtara.com -AL alias Anderias (27), akhirnya meninggal dunia pasca dikeroyok warga karena diduga mencuri sepeda motor.
Baca Juga:
Kakak korban, Marthen Lakama yang ditemui di ruang IPJ Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang mengaku kalau korban Anderias baru dua pekan datang dari Kabupaten Alor.
Ia menderita sakit batu ginjal sehingga di rujuk dari Kabupaten Alor untuk operasi di rumah sakit Siloam Kupang.
Baca Juga:Namun baru tiga hari dirawat di rumah sakit Siloam Kupang, Anderias diduga tidak betah dan berulah.
Ia memaksa untuk pulang ke rumah dan mengaku tidak tahan dengan obat yang dikonsumsi.
Dokter terpaksa mengijinkan Anderias pulang namun meminta keluarga menandatangani surat pernyataan dan Anderias diwajibkan rutin kontrol sesuai jadwal.
Pada Senin (24/11/2025) subuh, Anderias malah kabur tanpa sepengetahuan sang kakak dan kerabat lain.
Marthen kaget saat warga di sekitar ramai dan ada informasi kalau Anderias hendak mencuri sepeda motor milik Imanuel Mabilehi di Jalan Air Lobang 1, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Baca Juga:Anderias babak belur dihajar massa. "Ada luka dan bengkak pada mata kiri sehingga dibawa ke rumah sakit Siloam," ujar Marthen.
Namun karena tidak menggunakan BPJS dan diwajibkan membayar Rp 500.000 maka Anderias memilih pulang ke rumah.
Marthen mengaku kalau Anderias malah membeli betadine dan obat kapsul tanpa resep dokter guna mengobati luka.
Jenazah Anderias dibawa ke ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Kapolsek Maulafa, AKP Fery Nur Alamsyah meminta keluarga untuk dilakukan visum dan otopsi.
Baca Juga:Otopsi dilakukan pada Selasa (25/11/2025) oleh dr Edwin Tambunan dan tim Dokkes Polda NTT dan rumah sakit bhayangkara.
"Otopsi atas persetujuan keluarga agar kasusnya bisa ditangani dengan baik," ujar Kapolsek Maulafa di rumah sakit Bhayangkara Kupang.
Usai otopsi, jenazah dibawa ke kampung halaman di Desa Lembur Tengah, kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor pada Selasa siang dengan kapal feri melalui pelabuhan Bolok.
AL (27), tertangkap tangan saat mendorong sepeda motor yang hendak dicuri.
Baca Juga:Ia diamankan oleh massa sebelum diserahkan ke pihak kepolisian. Wajahnya babak belur karena dihajar massa.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Djoko Lestari melalui Kapolsek Maulafa, AKP Fery Nur Alamsyah menjelaskan korban Imanuel Mabilehi awalnya memarkirkan sepeda motor miliknya di depan teras rumah.
Ketika ia berada di dalam rumah, ia mendengar bunyi mencurigakan dari luar, seperti seseorang sedang mendorong sepeda motor.
Baca Juga:Imanuel Mabilehi segera melihat dari jendela dan mendapati sepeda motornya sudah tidak ada di teras.
Ia angsung keluar rumah dan mendapati pelaku AL (27) sedang mendorong sepeda motor miliknya.
Imanuel kemudian mengejar AL dan berhasil mengamankan beserta barang bukti sepeda motor miliknya tersebut.
"Saat kami amankan, kondisi pelaku NL didapati mengalami luka parah di bagian wajah akibat dianiaya oleh massa yang berada di sekitar lokasi," ujar Kapolsek pada Senin malam.
Setelah situasi lokasi kejadian terkendali, pelaku pencurian sepeda motor beserta barang bukti dan korban diserahkan ke piket SPKT Polresta Kupang Kota untuk proses hukum dan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga:
Buruh Harian Lepas di Kupang Ditemukan Tewas Dalam Gubuk, Diduga Dibunuh Anaknya
Gagal Curi Sepeda Motor, Pria di Kupang Babak Belur Dihajar Massa
Tangani Kematian Teknisi Hotel Aston Kupang, Polisi Periksa Tiga Rekan Korban
Berkas P21, Tersangka Penikaman di Oesapa Selatan-Kota Kupang Diserahkan ke JPU
Dua Pemuda Pelaku Pengeroyokan di Kupang Diamankan Tim Serigala Polsek Kota Lama