Teknisi Ditemukan Meninggal Kena Aliran Listrik dalam Bak di Hotel Aston Kupang
digtara.com -Reynaldi Martino Manu Ola (25), seorang teknisi meninggal saat memperbaiki aliran air pada hotel Aston Kupang.
Baca Juga:
Diperoleh informasi kalau korban dan rekannya Erwin Ndoen (32), Inyo Nenolake (43) dan Djumawa (58) hendak memperbaiki aliran air dari bak utama yang akan mengaliri air ke kamar hotel.
Sekitar pukul 01.00 Wita mereka mulai bekerja karena ada kran bak air penampungan rusak.
Erwin mengerjakan pada salah satu petak bak, sedangkan korban mengerjakan di salah satu petak bak air tersebut.
Selesai memperbaiki, Erwin naik ke atas dan memanggil korban namun korban tidak menjawabnya. sehingga Erwin berdiri di sisi bak dan melihat korban sudah mengambang di tengah air dalam bak.
Sekurity bersama Erwin, Inyo dan Djumawa langsung turun ke dalam bak air penampungan mengevakuasi korban dari dalam air dengan kondisi sudah tidak bergerak.
Mereka membawa korban menggunakan mobil milik Inyo ke rumah sakit Umum Daerah SK Lerik Kota Kupang untuk bantuan medis.
Jenazah korban pun divisum tim medis dipimpin dr. Edwin Tambunan.
Ada luka lecet pada bahu kanan seperti luka bakar akibat terkena arus listrik. Lengan tangan dan kiri juga mengalami luka gores
Korban diduga kena storm di dalam bak air pada saat mengerjakan kran air yang rusak.
Kerabat dan rekan korban pun memenuhi ruang jenazah RSB Titus Uly Kupang.
Keluarga juga menolak dilakukan otopsi sehingga jenazah korban langsung dibawa keluarga ke rumah duka di RT 12/RW 05, Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Kapolsek Kota Lama, AKP Rahmat Hidayat yang dikonfirmasi mengaku masih mengecek kejadian tersebut.
Pihak manajemen hotel Aston Kupang juga belum memberikan penjelasan terkait kejadian ini.