Polda NTT Dan Instansi Terkait Antisipasi Bencana di NTT
digtara.com -NTT juga dikenal sebagai daerah rawan bencana alam sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi.
Baca Juga:
Apel di lapangan Bhayangkara Polda NTT dipimpin Wakapolda NTT, Brigjen Pol Baskoro Tri Prabowo dihadiri Pemerintah daerah, TNI, Basarnas dan instansi terkait.
Wakapolda NTT menyebutkan saat ini wilayah Indonesia memasuki periode cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, gelombang tinggi, dan banjir rob.
Baca Juga:Fenomena ini perlu dihadapi dengan kesigapan yang tinggi, disiplin, serta sinergi lintas sektor.
"Bencana adalah urusan kemanusiaan. tidak ada institusi yang dapat bekerja sendiri. Oleh karena itu, apel ini bukan hanya sebagai bentuk kesiapan personel dan peralatan, tetapi juga wujud komitmen kita untuk bersinergi, bergerak cepat, tepat, dan terpadu dalam melindungi masyarakat," ujar Wakapolda NTT.
Wakapolda menyampaikan beberapa arah kebijakan dan penekanan tugas agar anggota memperkuat deteksi dini (early warning system) dan penyebaran informasi yang cepat ke masyarakat.
Anggota juga agar meningkatkan koordinasi lintas sektor TNI-Polri, melalui Posko terpadu BNPB/BPBD, Basarnas, Pemda dan unsur lainnya.
Selain itu perlu mengoptimalkan kesiapan dari staf peralatan, termasuk fasilitas evakuasi, komunikasi, logistik, dan kesehatan.
Baca Juga:"Prioritaskan penyelamatan jiwa (saving life first) dalam setiap langkah penanganan bencana," ujar Wakapolda NTT.
Antisipasi Kecurangan, Belasan SPBU di Kota Kupang Diawasi Polda NTT
Polda NTT Ukur Kualitas BBM di Delapan SPBU di Kota Kupang
Live Tiktok Saat Jam Dinas, Anggota Polresta Kupang Kota Disanksi Teguran Tertulis
Operasi Selama Tiga Hari, Polda NTT Sita Ribuan Liter Miras Illegal
Wakapolda NTT Pastikan Kesiapan Personel dan Peralatan Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi