Rabu, 29 Oktober 2025

Ibu Prada Lucky Akui Tidak Ada Santunan dari Batalyon Bagi Keluarganya

Imanuel Lodja - Selasa, 28 Oktober 2025 16:05 WIB
Ibu Prada Lucky Akui Tidak Ada Santunan dari Batalyon Bagi Keluarganya
ist
Pembacaan dakwaan terhadap 17 dari 22 orang terdakwa kematian Prada Lucky di Pengadilan Militer III-15 Kupang

digtara.com -Sepriana Paulina Mirpey, ibu dari almarhum Prada Lucky Chepril Saputra mengungkap tidak ada santunan apapun dari batalion pasca kematian putranya.

Baca Juga:

Ia menyebut ada penyerahan rumah dan sepeda motor tapi itu dari Pangdam Udayana Piek usai berkunjung ke kediaman mereka di Asrama Tentara (Asten) Kupang.

"Jadi saya tidak menandatangani," sebut dia.

Ibunda Prada Lucky, Sepriana, membenarkan adanya sejumlah transferan uang kepadanya namun untuk ibadah dan pemakaman Prada Lucky.

Baca Juga:
Misalnya, uang sejumlah Rp 5 juta itu untuk membayar tenda dan kursi karena waktu itu cukup banyak masyarakat yang hadir.

Setelah itu pada malam ketiga, ia mengaku mendapat kiriman uang dari Ibu Dandim Rote Ndao, tempat ayah Prada Lucky, Christian Namo, bertugas.

Sedangkan untuk ibadah malam 40 hari ditanggung batalion.

Sepriana Paulina Mirpey juga mengungkap adanya upaya pemberian uang sebesar Rp 220 juta.

Uang ini dikumpulkan oleh 22 tersangka, masing-masing Rp 10 juta.

Uang ini diberikan beserta dengan surat pernyataan maaf yang berisi daftar nama 22 prajurit yang sudah ditangkap saat itu sebagai pelaku.

Baca Juga:
Hal ini ia ungkap dalam sidang pembacaan dakwaan dan pemeriksaan saksi di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Senin (27/10/2025).

Sepriana hadir sebagai saksi terhadap terdakwa Ahmad Faisal selaku komandan kompi Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon TP) 834 Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sepriana membantah soal adanya santunan kepada keluarganya.

Ia memang sempat dihubungi oleh perwakilan batalion soal pemberian santunan ini langsung di rumahnya di Asrama Tentara (Asten) Kuanino Kupang.

"Tapi santunan ini bilangnya ada pernyataan yang harus ditandatangani. Pratu Napu ini menunjukkan HP-nya soal pernyataan itu, disitu saya membaca," jelas Sepriana.

Baca Juga:
Saat itu ia diperlihatkan dua surat pernyataan. Surat pernyataan pertama memuat nama tiga perwira yang akan membantu adik Prada Lucky yang masih kecil bila mereka kelak mau masuk TNI.

"Dibawah nama itu ada nama saya untuk tanda tangan dan komandan batalion tapi saya tidak mau," ujarnya.

Surat pernyataan kedua berisi nama 22 pelaku yang akan disidangkan lengkap dengan Nomor Registrasi Prajurit (NRP) masing-masing.

"Pratu Napu menunjukkan lagi surat pernyataan kedua, dia bilang, 'Mama, ini santunan tapi dibaca dulu,' ada semua nama dan NRP lengkap mereka. Ditulis tiap pelaku menyerahkan uang Rp 10 juta. Jadi total Rp 220 juta," jelasnya lagi.

Baca Juga:
Dalam surat itu memuat pernyataan maaf para terdakwa. Ia sebenarnya bisa memaafkan mereka dan mengikhlaskan tapi ia tidak ingin dengan cara rendah seperti itu.

"Saya tidak mau. Saya protes. Kalau memang itu santunan untuk kedua adik almarhum buat apa nama pelaku ditulis di situ dan per pelaku kasih Rp 10 juta. Saya bilang nyawa anak saya itu tidak semurah itu. Saya perjuangkan anak saya masuk tentara susah payah dan satu asten tahu itu. Begitu murahkah nyawa anak saya?" tandas Sepriana dengan berurai air mata.

Christian, ayah Prada Lucky sendiri tak tahu menahu soal adanya uang pemberian dari para prajurit melalui Letnan Infantri Made Juni Arta Dana.

Ia menyampaikan ini saat ditanyai oleh pengacara terdakwa mengenai uang yang dikirim sebesar Rp 12 juta, Rp 5 juta dan Rp 12 juta.

"Ada upaya-upaya dari pelaku, izin Bapak, saya tidak tahu. Saya komitmen, aturan dan keadilan yang penting bagi saya, apapun itu," tegas Christian.

Baca Juga:

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Terungkap! Prada Lucky Alami Penyiksaan Berat Sebelum Tewas

Terungkap! Prada Lucky Alami Penyiksaan Berat Sebelum Tewas

Kematian Prada Lucky, Delapan Saksi Tidak Hadiri Sidang Hari Kedua

Kematian Prada Lucky, Delapan Saksi Tidak Hadiri Sidang Hari Kedua

Orangtua Prada Lucky Ikut Bersaksi Dalam Sidang Perdana

Orangtua Prada Lucky Ikut Bersaksi Dalam Sidang Perdana

Begini Pengakuan Para Saksi Dalam Sidang Perdana Prada Lucky

Begini Pengakuan Para Saksi Dalam Sidang Perdana Prada Lucky

Bertemu Penganiaya Anaknya Hingga Tewas Di Lokasi Sidang, Ibu Prada Lucky Luapkan Kemarahannya

Bertemu Penganiaya Anaknya Hingga Tewas Di Lokasi Sidang, Ibu Prada Lucky Luapkan Kemarahannya

Satu Saksi Tidak Hadir Saat Sidang Perdana Kasus Prada Lucky, Para Terdakwa Terancam Hukuman Maksimal Sembilan Tahun Penjara

Satu Saksi Tidak Hadir Saat Sidang Perdana Kasus Prada Lucky, Para Terdakwa Terancam Hukuman Maksimal Sembilan Tahun Penjara

Komentar
Berita Terbaru