13 Anak Penghuni LPKA Kupang Ditabiskan Jadi Anggota Sidi

Baca Juga:
Dalam suara gembala yang juga disampaikan Pdt Tonias Nalle, STh selaku Ketua UPP Personil Sinode GMIT diingatkan bahwa menjadi anggota sidi adalah salah satu tahapan kehidupan orang bergereja dan sebagai warga GMIT.
13 anak telah menerima berkat terindah karena telah menjadi orang dewasa sebagai anggota sidi.
Baca Juga:Ia salut pada LPKA yang tidak saja membimbing kerohanian tetapi juga memperhatikan kedewasaan iman.
Bagi 13 anak sudah jadi orang dewasa diminta untuk melupakan yang dibelakang dan memandang yang di depan.
"Jalani lah hidup sebagai anak Tuhan yang takut akan Tuhan. LPKA bukan tempat penghukuman tetapi mencari hal baru dan suatu saat kalian harus meninggalkan tempat ini," pesan pendeta Tonias Nalle.
GMIT, tandasya mempunyai komutmen untuk pelayanan diakonia melalui penempatan pendeta di LPKA Kupang guna membimbing warga binaan.
Kepala LPKA Kelas 1 Kupang, Lukas L. Frans menyampaikan apresiasi kepada Pendeta Sandra Funay, STh yang sudah melayani di LPKA kelas 1 Kupang.
Baca Juga:"Atas nama Kanwil Ditjenpas NTT, kami menyampaikan apresiasi khusus pada Pendeta Sandra Funay, STh yang sudah mendampingi anak-anak di LPKA. Kami menyadari penuh tanpa kehadiran pendeta maka kegiatan (sidi) tidak akan berjalan," ujarnya.
Dalam kurun waktu dua tahun ada kemajuan dalam pembinaan warga binaan LPKA Kupang untuk pembinaan mental bagi anak binaan.
Ia memuji sentuhan kasih pendeta Sandra yang hadir menyentuh hati anak-anak binaan. "Terima kasih khusus yang melayani di LPKA dan berharap agar GMIT jangan mengganti pendeta Sandra karena ia memiliki seni merangkul dan memahami anak-anak yang tidak semua bisa dilakukan," tandasnya.
Selama ini, Di LPKA kegiatan kerohanian yang dilakukan pendeta Sandra sangat membantu dan pihaknya butuh orang yang bisa memahami.
Ia juga mengingatkan bahwa sidi bukan hanya kegiatan seremonial belaka namun 13 anak yang sidi sudah dewasa secara iman.
Baca Juga:13 warga LPKA tersebut diharapkan harus memahami bahwa dibalik musibah yang dialami ada hikmah.
"Maknai dan tetap mengucap syukur. Jadikan sebagai pengalaman hidup selama kalian berada di LPKA," ujarnya.
Orang tua juga diminta memberikan perhatian kepada anak terutama setelah mereka bebas dari LPKA

Perhiasan Emas Senilai Ratusan Juta Dicuri, Polisi Amankan Pelaku Pencurian dan Penadah

Purnawirawan TNI Ditemukan Meninggal di Belakang Lapas Anak Kupang

Ungkap Kasus Penipuan Kemasan, Polda NTT Amankan 2,6 Ton Beras di Pasar Tradisional

Jual Beras Premium Berisi Kutu, Pimpinan Retail di Kupang Jadi Tersangka

Puluhan Warga Kupang Barat Dapat Layanan Kesehatan Gratis dari Polda NTT
