Minggu, 28 September 2025

Pulang Mancing, ASN di Kota Kupang Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Rakyat

Imanuel Lodja - Minggu, 28 September 2025 08:34 WIB
Pulang Mancing, ASN di Kota Kupang Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Rakyat
ist
Tim identifikasi Polresta Kupang Kota dan anggota Polsek Alak melakukan olah TKP penemuan mayat ASN di Pelra Nunbaun Sabu, Sabtu (27/9/2025)

digtara.com -Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Kupang, NTT ditemukan meninggal di pelabuhan rakyat (Pelra) Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang

Baca Juga:

Korban Mubarak Rachman Bahren (46) yang juga warga RT 019/RW 006, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang ditemukan meninggal pada Sabtu (27/9/2025) sekira pukul 10.00 wita.

Korban pertama kali ditemukan oleh Ronaldo Djo Bangngu (40).

Warga Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang ini sedang berada di sekitar Pelra.

Baca Juga:
Ronaldo melihat korban jatuh di tengah Pelra Nunbaun Sabu sehingga ia mendekat hendak membantu korban.

Namun Ronaldo mendapati korban sudah tidak bergerak sehingga ia menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Nunbaun Sabu

Ronaldo mengaku kalau pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 wita, ia sempat melihat korban datang ke pelabuhan untuk memancing.

Bhabinkamtibmas yang datang pasca menerima laporan warga memastikan kondisi korban sudah dalam keadaan tidak bergerak dengan posisi tertelungkup.

Saat itu korban membawa tas warna cream berisi peralatan mancing serta sepatu kets warna biru.

Andi, sepupu kandung korban mengakui kalau korban pernah mengalami sakit stroke dan sakit lambung.

Baca Juga:
Selama ini korban tinggal bersama ibu kandungnya di Kelurahan Naikoten II, Kota Kupang.

Kerabat korban kemudian membawa jenazah korban ke rumah duka di perumahan PT Semen Kupang, wilayah RT 019/RW 006 Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Djoko Lestari melalui Kapolsek Alak, AKP Albertus Mabel mengakui kalau anggota Polsek Alak langsung ke lokasi pasca kejadian ini.

"Piket SPKT Polsek Alak bersama piket Identifikasi Polresta Kupang Kota melakukan identifikasi dan olah TKP," ujar Kapolsek pada Sabtu petang.

Kapolsek membenarkan kalau keluarga korban mengakui bahwa korban mempunyai riwayat stroke namun setelah sembuh, kesehatan korban tidak begitu stabil.

"Diperkirakan korban meninggal dunia akibat sakit yang diderita. Namun untuk memastikan penyebab kematian korban perlu dilakukan otopsi," ujar Kapolsek.

Namun pihak keluarga korban menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi.

Baca Juga:
Keluarga pun menandatangani surat penolakan otopsi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polda NTT Panen 20 Ton Jagung Pada Lahan Lima Hektar

Polda NTT Panen 20 Ton Jagung Pada Lahan Lima Hektar

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Diterjang Angin, Rumah PHL Polda NTT Roboh Rata Tanah

Diterjang Angin, Rumah PHL Polda NTT Roboh Rata Tanah

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Komentar
Berita Terbaru