Jumat, 14 November 2025

Pindah Tugas Ke Polres TTS, Warga Kenang Kepemimpinan Ipda Diknas Aoliso selama memimpin Polsek Insana Utara-TTU

Imanuel Lodja - Kamis, 18 September 2025 10:45 WIB
Pindah Tugas Ke Polres TTS, Warga Kenang Kepemimpinan Ipda Diknas Aoliso selama memimpin Polsek Insana Utara-TTU
ist
Ipda Diknas Melvi Aoliso berpindah tugas menjadi Kapolsek Kualin-Polres TTS

digtara.com -Ipda Diknas Melvi Aoliso yang selama ini merupakan Kapolsek Insana Utara, Polres Timor Tengah Utara (TTU) berpindah tugas seiring dengan kepitusan mutasi dari Polda NTT.

Baca Juga:

Sejak Rabu (17/9/2025), Ipda Diknas mengakhiri pengabdiannya di Polsek Insana Utara.

Jabatan ini diserahkan kepada penggantinya Ipda Syahri Fajar Hamika dalam acara serah terima jabatan di Polres TTU.

Ipda Diknas selanjutnya ditugaskan menjadi Kapolsek Kualin, Polres Timor Tengah Selatan (TTS).

Pergantian jabatan dalam institusi kepolisian adalah hal yang biasa.

Namun jejak pengabdian seorang perwira sering kali meninggalkan makna yang melampaui lebih dari sekadar tugas formal.

Warga di Insana Utara mengenang kepemimpinan Ipda Diknas yang berpihak pada martabat manusia.

Selama di Polsek Insana Utara, Ipda Diknas menampilkan pendekatan humanis melalui sikap merangkul semua elemen masyarakat, giat menyambangi warga, dan mendengarkan kritik maupun saran.

Tindakan tersebut menggambarkan sebuah hubungan yang tidak menempatkan masyarakat sebagai objek, melainkan subjek yang bermitra dalam menciptakan keamanan.

Dengan pendekatan ini, hukum dapat dilihat sebagai ruang dialog yang hidup antara negara dan warga.

Contoh yang paling reflektif adalah ketika Ipda Diknas menangani kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian Simon Sirene Sanak.

Alih-alih terjebak pada logika penghukuman semata, ia mampu menjelaskan proses hukum secara bijaksana kepada keluarga korban hingga mereka dapat menerima keputusan penghentian perkara (SP3).

Keputusan ini bukan berarti mengabaikan hukum, melainkan menghadirkan restorative justice, sebuah pendekatan yang kini diakui dalam sistem hukum modern sebagai jalan penyelesaian yang lebih humanis dan berkelanjutan.

Hal tersebut menunjukkan cara pandang hukum yang berbasis keadilan substantif sebagai upaya mewujudkan kebaikan bersama (bonum commune); Hukum tanpa nurani bisa jatuh pada formalisme yang dingin.

Kiprah Ipda Diknas di Insana Utara mencerminkan integrasi moral yang menekankan pentingnya keseimbangan antara norma etis, aturan hukum, dan kebutuhan sosial.

Empati pada masyarakat terlihat dari kehadirannya dalam berbagai kegiatan sosial, hingga membimbing anggotanya secara konsisten.

"Pak Diknas selalu konsisten dalam setiap rencana yang dibuat, merangkul semua elemen masyarakat dan membangun hubungan kerja sama yang sangat baik. Semua warga akui itu" kata Aipda Sekundus Meo, anggota Polsek Insana Utara.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Terkait Kasus BBM di Manggarai

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Terkait Kasus BBM di Manggarai

IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal

IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal

Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya

Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya

Kanwil Ditjenpas NTT Serahkan Rupbasan Dikelola Kejati NTT

Kanwil Ditjenpas NTT Serahkan Rupbasan Dikelola Kejati NTT

Perekrut Calon Tenaga Kerja Ilegal di Kabupaten Sikka Diamankan Polisi

Perekrut Calon Tenaga Kerja Ilegal di Kabupaten Sikka Diamankan Polisi

Ratusan Liter Miras Sitaan Dilimpahkan Polsek Ki'E ke Polres TTS

Ratusan Liter Miras Sitaan Dilimpahkan Polsek Ki'E ke Polres TTS

Komentar
Berita Terbaru