Kamis, 28 Agustus 2025

Bocah Korban Kekerasan Seksual di Manggarai Timur Dapat Pendampingan Psikologi

Imanuel Lodja - Kamis, 21 Agustus 2025 12:50 WIB
Bocah Korban Kekerasan Seksual di Manggarai Timur Dapat Pendampingan Psikologi
net
Ilustrasi.

digtara.com -Polres Manggarai Timur memberikan perhatian khusus pada penanganan kasus kekerasan seksual terhadap siswi sekolah dasar.

Baca Juga:

Penyidik unit PPA Satreskrim Polres Manggarai Timur sudah meminta keterangan dari beberapa saksi seperti orang tua (kakek dan nenek) korban serta adik korban.

Polisi juga belum bisa meminta keterangan dari korban karena masih menjalani perawatan medis dan pemulihan psikis korban.

Kapolres Manggarai Timur, AKBP Harianto melalui Kasat Reskrim, Iptu Ahmad Zacky Shodri saat dikonfirmasi pada Kamis (21/8/2025) menyebutkan kalau korban sudah dioperasi karena mengalami luka robek.

Korban juga masih menjalani rawat inap di RSUD Borong, Kabupaten Manggarai Timur.

Kasat menyebutkan kalau korban belum mampu berkomunikasi.

"(Korban) hanya mengangguk karena kondisi fisik yang lemah akibat tindakan kekerasan seksual yang dialami," ujar Kasat.

Korban juga masih sering menangis kesakitan dan berbicara tidak jelas meminta pertolongan

Selain itu, korban kurang dapat fokus akibat rasa sakit yang dialami.

"Dia merasa ketakutan, tatapan kosong dan hampa," tambah Kasat Reskrim.

Korban membutuhkan penanganan psikologis untuk pendampingan dan menyembuhkan trauma psikologis

Pihak Polres Manggarai Timur pun menyiapkan dokter untuk mendampingi pemulihan psikis korban.

"Pendampingan oleh dokter Ayu dari Borong, Manggarai Timur," tandas Kasat.

Dokter Ayu berusaha memulihkan psikis korban guna menghilangkan trauma akibat kekerasan seksual yang dialaminya.

KAM alias G, bocah berusia 11 tahun di Kabupaten Manggarai Timur, NTT mengalami pelecehan dan kekerasan seksual.

Korban yang juga siswi kelas VI sekolah dasar mengalami kejadian ini pada Senin (18/8/2025) malam di rumah kakek dan neneknya di Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur.

Saat itu kakek dan nenek korban yang sudah dianggap sebagai orang tua sedang pergi ke rumah anak sulung mereka (paman korban).

Di rumah hanya ada korban dan adik korban yang berusia delapan tahun.

Senin malam sekitar pukul 20.00 wita, korban dan adiknya tidur dalam kamar.

Kakek dan nenek korban meninggalkan korban dan adiknya dengan posisi rumah dalam keadaan terkunci.

Korban pun tidur lelap dengan kondisi lampu yang dalam keadaan padam.

Saat sedang tidur, korban mengalamai pelecehan seksual oleh orang yang tidak diketahui.

Korban pun mengalami pendarahan hebat usai dilecehkan pelaku.

"Pelaku tidak diketahui karena saat kejadian korban sedang tertidur dan lampu rumah tidak menyala," ujar Kasqt Reskrim.

Korban sempat berteriak dan berlari mencari pertolongan ke rumah tetangga.

Kemudian paman korban yang mendapat laporn menelepon orang tua korban untuk segera pulang kembali ke rumah.

Saat pulang, kakek dan nenek korban mendapati kamar tidur yang berceceran darah.

Lalu kakek dan nenek membawa korban ke Polres Manggarai Timur untuk melaporkan kejadian tersebut.

Korban mengaku kalau saat kejadian, pelaku memasukan salah satu tangannya ke dalam mulut korban dan tangan lainnya dimasukan ke dalam kemaluan korban hingga terjadi sobekan dan berdarah.

Korban juga mengaku sempat menggigit tangan pelaku yang menutup mulutnya.

"Pelaku melarikan diri saat korban menggigit tangannya dan berteriak meminta pertolongan," tambah Kasat Reskrim.

Korban mengalami luka dan sobekan pada kemaluannya. Mengalami pendarahan akibat luka pada kemaluan.

Selain itu badan korban lemas, panas dan merasa kesakitan. "(Korban) tidak dapat tidur karena kesakitan," ujar Kasat.

Polisi masih berusaha mencari terduga pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Mulai Pulih, Korban Kekerasan Seksual di Manggarai Timur Segera Dimintai Keterangan

Mulai Pulih, Korban Kekerasan Seksual di Manggarai Timur Segera Dimintai Keterangan

Wakil Rektor I Unsiq Jawa Tengah dan Ketua LTN PCNU Wonosobo, Dr Sri Haryanto, MPd I Dikukuhkan jadi Guru Besar Bidang Psikologi Pendidikan

Wakil Rektor I Unsiq Jawa Tengah dan Ketua LTN PCNU Wonosobo, Dr Sri Haryanto, MPd I Dikukuhkan jadi Guru Besar Bidang Psikologi Pendidikan

Siswi Sekolah Dasar di Manggarai Timur Alami Pelecehan Seksual Hingga Pendarahan dan Trauma Berat

Siswi Sekolah Dasar di Manggarai Timur Alami Pelecehan Seksual Hingga Pendarahan dan Trauma Berat

Kapolda NTT Bantu Renovasi Rumah  IRT di Kabupaten Manggarai Timur

Kapolda NTT Bantu Renovasi Rumah IRT di Kabupaten Manggarai Timur

Kasus Kekerasan Pada Anak Dilimpahkan Polres Kupang Ke Kejaksaan

Kasus Kekerasan Pada Anak Dilimpahkan Polres Kupang Ke Kejaksaan

Abaikan Dua Kali Panggilan Polisi, Tersangka Kasus Penggelapan di Kupang jadi DPO

Abaikan Dua Kali Panggilan Polisi, Tersangka Kasus Penggelapan di Kupang jadi DPO

Komentar
Berita Terbaru