Senin, 29 September 2025

Warga Resah dengan Meningkatnya Kasus Pencurian Ternak di Belo-Kupang

Imanuel Lodja - Rabu, 13 Agustus 2025 12:49 WIB
Warga Resah dengan Meningkatnya Kasus Pencurian Ternak di Belo-Kupang
ist
Warga Resah dengan Meningkatnya Kasus Pencurian Ternak di Belo-Kupang
digtara.com -Kasus pencurian ternak di wilayah Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur NTT) cukup meresahkan warga.

Baca Juga:

Aksi pelaku yang menyasar ternak babi dan sapi dilaporkan hampir terjadi setiap bulan. Kerugian yang dialami warga tidak hanya bersifat materi, tetapi juga mengguncang rasa aman masyarakat.

Ketua RW 003 Kelurahan Belo, Goris Takene, menegaskan bahwa ternak bagi warga bukan sekadar hewan peliharaan, melainkan aset berharga yang menopang ekonomi keluarga.

"Ternak bukan hanya hewan piaraan, tetapi sumber penghidupan. Kehilangannya sangat memukul warga secara ekonomi," ujarnya, Rabu (13/8/2025).

Hal yang sama disampaikan Ketua RT 009 Kelurahan Bello, Jusuf Huku Koro. Ia menilai diperlukan patroli rutin dan pengawasan ketat di jam-jam rawan.

"Kalau terus dibiarkan, bukan hanya ternak yang hilang, tetapi rasa aman juga ikut lenyap. Polisi jangan hanya menunggu laporan, tetapi harus bergerak proaktif," katanya.

Keresahan warga memuncak setelah insiden di RT 008 pada Minggu (10/8/2025), ketika dua ekor babi siap jual milik warga digasak pencuri.

Pelaku bahkan meninggalkan isi perut babi di lokasi kejadian. Ketua RT 008, Renol Tuan, mengaku kasus ini sudah dilaporkan ke polisi.

"Ini sudah sangat meresahkan. Kami minta Kapolda NTT dan Kapolresta Kupang Kota memberi atensi serius," tegasnya.

Menurut Renol, pencurian biasanya terjadi pada malam hingga dini hari saat pemilik tertidur lelap.

Dalam sebulan, sedikitnya satu hingga dua kasus terjadi di Kelurahan Belo. Hingga kini, belum ada laporan keberhasilan pihak kepolisian dalam menangkap pelaku.

Lurah Bello, melalui Sekretaris Lurah Denny Patty, mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pemilik ternak babi, sapi, dan anjing piaraan.

Himbauan kewaspadaan warga Kelurahan Belo agar mengandangkan ternak pada malam hari di tempat yang aman dan terkunci, memasang kamera pengawas (CCTV) bila memungkinkan.

Menyediakan penerangan yang cukup di sekitar kandang dan halaman rumah. Bekerja sama dengan tetangga untuk saling menjaga lingkungan.

Segera melaporkan aktivitas mencurigakan kepada aparat kelurahan atau pihak berwenang serta mencatat dan mengawasi keluar-masuk orang asing di lingkungan.

"Kerja sama seluruh warga sangat diperlukan agar kasus pencurian ini dapat ditekan dan keamanan lingkungan terjaga. Mari saling peduli dan segera melapor jika menemukan hal mencurigakan," ujarnya.

Warga berharap aparat keamanan segera mengambil langkah tegas untuk mengungkap dan menangkap pelaku, sehingga Kelurahan Belo kembali menjadi lingkungan yang aman bagi warga dalam memelihara ternak sebagai sumber penghidupan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras

Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras

Pulang Mancing, ASN di Kota Kupang Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Rakyat

Pulang Mancing, ASN di Kota Kupang Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Rakyat

Polda NTT Panen 20 Ton Jagung Pada Lahan Lima Hektar

Polda NTT Panen 20 Ton Jagung Pada Lahan Lima Hektar

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Polres TTU Sosialisasikan Pencegahan TPPO dan TPPM Kepada Camat dan Lurah

Polres TTU Sosialisasikan Pencegahan TPPO dan TPPM Kepada Camat dan Lurah

Komentar
Berita Terbaru