Tim SAR Gabungan Bantu Cari Korban Kecelakaan Laut KM Naila di Perairan Selatan Pulau Rote-NTT

digtara.com -Tim SAR Gabungan melakukan operasi pencarian terhadap enam korban perahu yang tenggelam di perairan Selatan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Mexianus Bekabel, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), menjelaskan bahwa informasi kecelakaan diterima dari Martinus Nange pada Rabu 6 Agustus 2025 pagi.
"Kami menerima informasi dari pelapor Martinus Nange pada Rabu pagi sekitar pukul 05.35 Wita," ujar Mexianus Bekabel dalam keterangannya pada Rabu (6/8/2025) malam.
Kecelakaan terjadi pada Sabtu, 2 Agustus 2025 dini hari sekitar pukul 03.00 Wita.
Sebuah perahu memancing dengan tujuh orang penumpang terbalik akibat dihantam gelombang tinggi dan angin kencang di sekitar rompong, koordinat 11° 03.157' S - 123° 22.008' E.
Satu korban telah ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan pada Selasa, 5 Agustus sekitar pukul 09.00 Wita.
"(Satu korban selamat) ditemukan di dalam cool box besar dan sudah dibawa ke Pulau Rote. Namun enam korban lainnya masih belum ditemukan," jelas Mexianus.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim SAR Gabungan berangkat menuju lokasi kejadian menggunakan RIB 10 Kupang (Rigid Inflatable Boat), Rescue D-Max, dan peralatan pendukung lainnya.
Tim Rescue berjumlah enam orang dari unit siaga SAR Rote Ndao.
"(Tim) bergerak untuk melakukan pencarian intensif terhadap keenam korban yang hilang," tambahnya.
Pihaknya berharap korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Hingga Rabu malam, korban belum berhasil ditemukan.
Operasi pencarian dilanjutkan kembali pada Kamis, 7 Agustus 2025 pukul 06:30 Wita.
Operasi SAR melibatkan unsur SAR seperti Kantor SAR Kupang, POS SAR Rote Ndao, pengurus kapal, anggota Dit Polair Polda NTT, Lantamal VII Kupang.
Juga Bakamla Kupang, KSOP Kupang, KPLP Kupang, KUPP Rote Ndao, Lanal Rote Ndao, Kepala Desa Papela, masyarakat nelayan dan keluarga korban.
Enam nelayan termasuk satu juragan kapal hingga saat ini belum ditemukan.
Mereka terjun ke laut pasca Kapal Motor (KM) Naila yang ditumpangi untuk mencari ikan dihantam gelombang dan angin kencang akhir pekan lalu.
"HIngga saat ini juragan dan nelayan lain belum ditemukan," ujar Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono dalam keterangannya pada Kamis (7/8/2025).
Enam nelayan yang masih hilang masing-masing Agustinus Efrano Bunga, Boni Yotam Hanas, Kevin Marthin, Putra Henuk dan Bastian Padi.
"Nama juragannya belum diketahui," tambah Kapolres Rote Ndao.
Satu-satunya korban yang selamat adalah Damianus Algunares Liu (20).
Ia ditemukan dalam kondisi hidup dan terapung di perairan 29 mill laut arag selatan Pulau Rote, NTT pada Selasa (5/8/2025).
Ia ditemukan oleh Magas, salah satu nelayan asal Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao.
Saat itu, Magas sedang mencari ikan di rumpon 38 mill. Ketika hendak pulang ke Rote Timur menggunakan perahu motor, Magas menemukan Damianus yang terapung dengan mengandalkan box ikan.
Dalam perjalanan pulang tersebut, Magas melihat benda yang terapung di tengah laut dengan menggunakan box ikan.
Ketika didekati ternyata adalah seorang laki - laki yang diduga korban kecelakaan laut.
Magas pun menolong Damianus yang merupakan korban kecelakaan laut saat menumpang KM Naila.
Magas membawa pulang Damianus ke Dusun Tanjung, Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao.
Dari hasil interogasi terhadap korban, diperoleh kalau Damianus tinggal di Tuak Daun Merah (TDM) 2 di depan Hiper Store, Kelurahan TDM, Kecamatan OEbobo, Kota Kupang.
Korban berangkat dari pelabuhan Oeba, Kota Kupang dengan menggunakan perahu motor KM Naila sejak tanggal 30 Juli 2025 bersama enam orang nelayan lainnya.
"Ada tujuh penumpang termasuk juragan kapal KM Naila," ujar Kapolres Rote Ndao.
Ketika tiba di rumpon 38 mill pada Sabtu, 2 Agustus 2025 dinihari sekitar pukul 03.00 wita, tiba - tiba terjadi angin kencang dan gelombang tinggi sehingga menyebabkan perahu tenggelam.
Pada saat perahu tenggelam, ketujuh orang penumpang langsung melompat ke laut dan terpisah.
Korban Damianus mengapung menggunakan box ikan hingga pada Selasa, 5 Agustus 2025 sekitar pukul 09.00 wita, korban ditemukan oleh Magas, nelayan asal Papela pada jarak 29 mill arah selatan Pulau Rote
Korban Damianus pun mendapat perawatan di Puskesmas Oehun Kabupaten Rote Ndao.
Kondisi korban sudah dalam keadaan stabil setelah dilakukan tindakan medis.

Tabrak Kios, Pemuda di Rote Ndao Meninggal Dunia

DPO Kasus Penipuan di Rote Ndao Ditangkap Polisi di Kota Kupang

Demo Empat Hari Hingga Ada Korban Luka di Rote Ndao, Polda NTT Turunkan Tim Terpadu

Tim SAR Gabungan Temukan Bocah Meninggal Korban Banjir di Nagekeo-NTT

Tim SAR Gabungan Cari Korban Hilang Pasca Banjir Bandang di Nagekeo
