Kamis, 07 Agustus 2025

KM Naila Dihantam Gelombang, Juragan dan Lima Nelayan Asal Kupang Belum Ditemukan

Imanuel Lodja - Rabu, 06 Agustus 2025 10:48 WIB
KM Naila Dihantam Gelombang, Juragan dan Lima Nelayan Asal Kupang Belum Ditemukan
ist
Damianus, nelayan asal Kota Kupang dirawat intensif di Puskesmas pasca ditemukan setelah tiga hari terapung di laut selatan Rote Ndao

digtara.com -Enam nelayan termasuk satu juragan kapal hingga saat ini belum ditemukan. Mereka terjun ke laut pasca Kapal Motor (KM) Naila yang ditumpangi untuk mencari ikan dihantam gelombang dan angin kencang akhir pekan lalu.

Baca Juga:

"HIngga saat ini juragan dan nelayan lain belum ditemukan," ujar Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono dalam keterangannya pada Rabu (6/8/2025).

Enam nelayan yang masih hilang masing-masing Agustinus Efrano Bunga, Boni Yotam Hanas, Kevin Marthin, Putra Henuk dan Bastian Padi. "Nama juragannya belum diketahui," tambah Kapolres Rote Ndao.

Satu-satunya korban yang selamat adalah Damianus Algunares Liu (20). Ia ditemukan dalam kondisi hidup dan terapung di perairan 29 mill laut arag selatan Pulau Rote, NTT pada Selasa (5/8/2025).

Ia ditemukan oleh Magas, salah satu nelayan asal Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao.

Saat itu, Magas sedang mencari ikan di rumpon 38 mill. Ketika hendak pulang ke Rote Timur menggunakan perahu motor, Magas menemukan Damianus yang terapung dengan mengandalkan box ikan.

Dalam perjalanan pulang tersebut, Magas melihat benda yang terapung di tengah laut dengan menggunakan box ikan.

Ketika didekati ternyata adalah seorang laki - laki yang diduga korban kecelakaan laut.

Magas pun menolong Damianus yang merupakan korban kecelakaan laut saat menumpang KM Naila.

Magas membawa pulang Damianus ke Dusun Tanjung, Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao.

Dari hasil interogasi terhadap korban, diperoleh kalau Damianus tinggal di Tuak Daun Merah (TDM) 2 di depan Hiper Store, Kelurahan TDM, Kecamatan OEbobo, Kota Kupang.

Korban berangkat dari pelabuhan Oeba, Kota Kupang dengan menggunakan perahu motor KM Naila sejak tanggal 30 Juli 2025 bersama enam orang nelayan lainnya.

"Ada tujuh penumpang termasuk juragan kapal KM Naila," ujar Kapolres Rote Ndao.

Ketika tiba di rumpon 38 mill pada Sabtu, 2 Agustus 2025 dinihari sekitar pukul 03.00 wita, tiba - tiba terjadi angin kencang dan gelombang tinggi sehingga menyebabkan perahu tenggelam.

Pada saat perahu tenggelam, ketujuh orang penumpang langsung melompat ke laut dan terpisah.

Korban Damianus mengapung menggunakan box ikan hingga pada Selasa, 5 Agustus 2025 sekitar pukul 09.00 wita, korban ditemukan oleh Magas, nelayan asal Papela pada jarak 29 mill arah selatan Pulau Rote

Korban Damianus pun mendapat perawatan di Puskesmas Oehun Kabupaten Rote Ndao. Saat ini korban sudah dalam kondisi stabil setelah dilakukan tindakan medis.

Kapolres Rote Ndao sudah berkoordinasi dengan Basarnas Kupang meminta bantuan mencari dan menemukan enam nelayan yang masih hilang dan hingga kini belum ditemukan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Anggota DPRD Kota Kupang Jadi Tersangka Kasus Penelantaran Dalam Rumah Tangga

Anggota DPRD Kota Kupang Jadi Tersangka Kasus Penelantaran Dalam Rumah Tangga

Alasan Dapur Direnovasi, SPPG Maulafa 2 Kota Kupang Tidak Layani MBG Makanan Basah

Alasan Dapur Direnovasi, SPPG Maulafa 2 Kota Kupang Tidak Layani MBG Makanan Basah

Tiga Hari Mengapung di Laut, Nelayan Asal Kupang Ditemukan Selamat di Perairan Rote Ndao

Tiga Hari Mengapung di Laut, Nelayan Asal Kupang Ditemukan Selamat di Perairan Rote Ndao

Mantan Kadinkes Kabupaten Kupang Ditahan Jaksa Terkait Dugaan Korupsi Dana BOK

Mantan Kadinkes Kabupaten Kupang Ditahan Jaksa Terkait Dugaan Korupsi Dana BOK

Eksploitasi Sejumlah Remaja Putri Ke Pria Hidung Belang, Siswi SMK di Kota Kupang Berurusan Dengan Polisi

Eksploitasi Sejumlah Remaja Putri Ke Pria Hidung Belang, Siswi SMK di Kota Kupang Berurusan Dengan Polisi

BGN Minta Maaf Atas Keracunan Siswa SMPN 8 Kupang dan Janji Evaluasi SPPG

BGN Minta Maaf Atas Keracunan Siswa SMPN 8 Kupang dan Janji Evaluasi SPPG

Komentar
Berita Terbaru