2.025 Bendera Merah Putih Dipasang Warga di Perbatasan Oecusi RDTL-Amfoang Timur

Baca Juga:
Warga dii Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, NTT melakukan long march bendera sejauh satu kilometer pada Jumat (1/8/225).
Long march dimulai dari perempatan pos Pamtas Oepoli Tengah ke arah pasar Oepoli.
Wilayah Kecamatan Amfoang Timur sendiri berbatasan langsung dengan daerah Oecusi Timor Leste.
Selain long march, warga juga melakukan penancapan 2.025 bendera merah putih di sepanjang jalan dari Desa Netemnanu hingga Desa Nunuana, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang.
"Sebanyak 2.025 bendera sesuai tahun 2025 ditancapkan dari Desa Nunuana sampai Dusun Mamlasi (Perbatasan Oecusse RDTL dan Kabupaten Timor Tengah Utara," ujar Kapolsek Amfoang Timur, Ipda Thomas Radiena dalam keterangannya pada Jumat (1/8/2025).
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan unsur Forkopimcam setempat.
Sebanyak 2.025 bendera merah putih ukuran 90x60 centimeter dan satu bendera raksasa berukuran 17x8 meter ditancapkan dan dikibarkan secara serempak di lima desa yaitu Netemnanu, Netemnanu Utara, Netemnanu Selatan, Kifu, dan Nunuana.
Puncak kegiatan berlangsung meriah dengan pengarakan bendera merah putih sejauh 1 kilometer dari perempatan Pos Oepoli Tengah menuju Pasar Oepoli.
Dalam prosesi tersebut, peserta membentuk barisan dengan formasi unik berbentuk angka 17-8-25, melambangkan tanggal HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Bendera besar dibentangkan di barisan depan, diiringi lagu "Tanah Airku" yang dinyanyikan bersama.
Camat Amfoang Timur, Alfred E. Tameses, turut memimpin pengarakan serta memimpin pengucapan seruan kemerdekaan, "Dirgahayu Republik Indonesia ke-80!", sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan para pahlawan bangsa.
Kegiatan ini diawali dengan senam pagi bersama di Kantor Desa Kifu pukul 07.00 Wita.
Selanjutnya, seluruh peserta berkumpul di Pos Oepoli Tengah untuk melaksanakan pengarakan bendera yang berlangsung lancar, aman dan penuh semangat kebangsaan.
Hadir pula Satgas Pamtas RI-RDTL dipimpin Kapten Arh Aminudin beserta anggota Pos Oepoli Tengah, Pantai dan Sungai, Polsek Amfoang Timur dipimpin Ipda Thomas, Babinsa Koramil 1603-4/Nakliu Sertu Jelabing, aparatur Kecamatan dan para Kepala Desa se-Amfoang Timur, Puskesmas Amfoang Timur, para tokoh adat dan tokoh agama, serta siswa-siswi dari SD, SMP, dan SMA Amfoang Timur yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMA, Bapak Farid.
Dengan semangat gotong royong dan cinta tanah air, warga Amfoang Timur menunjukkan bahwa batas negara bukanlah batas semangat nasionalisme. Kegiatan ini sekaligus menjadi simbol kekuatan masyarakat perbatasan dalam menjaga keutuhan NKRI.

Tangis Pecah! Paskibraka Nyaris Kibarkan Merah Putih Terbalik di HUT RI ke-80

Soal Pernyataan Bakar Bendera, Serma Christian Mamo Minta Maaf dan Tegaskan Cinta TNI

Polairud Polda NTT Ajak Nelayan Sumba Timur Rayakan Kemerdekaan Dengan Membagikan Bendera Merah Putih

Kapal Patroli Polairud di Sikka dan Instansi Maritim Gelar Bersih Laut dan Bagikan Bendera ke Warga Pesisir

Kapolres Manggarai Barat Ajak Masyarakat Kibarkan Bendera Merah Putih Selama Bulan Agustus
