Jumat, 26 September 2025

Upaya SAR Selama Tiga Hari Berhasil, KM Mulya Abadi Dan Delapan Kru Dievakuasi Selamat

Imanuel Lodja - Minggu, 27 Juli 2025 19:00 WIB
Upaya SAR Selama Tiga Hari Berhasil, KM Mulya Abadi Dan Delapan Kru Dievakuasi Selamat
ist
Upaya SAR Selama Tiga Hari Berhasil, KM Mulya Abadi Dan Delapan Kru Dievakuasi Selamat

digtara.com -Upaya pencarian dan pertolongan terhadap Kapal Motor (KM) Mulya Abadi yang patah kemudi di laut Flores utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) membuahkan hasil.

Baca Juga:

Minggu (27/7/2025), tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi selamat delapan kru kapal KM Mulya Abadi bersama kapalnya.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere menerima informasi sejak Jumat (25/7/2025) dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar soal KM Mulya Abadi GT 171 dengan rute Pulau Jinato, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan menuju Pelabuhan Riung, Kabupaten Ngada, NTT dengan membawa delapan orang kru dan kapten mengalami patah kemudi di Perairan Utara Flores pada Rabu, 23 Juli 2025.

Kemudian diberangkatkan Tim SAR Gabungan menggunakan KN SAR Puntadewa 250 menuju lokasi kejadian pada Jumat (25/7/2025) dan sekitar pukul 09.00 wita.

Pada Sabtu, 26 juli 2025. KN SAR Puntadewa 250 berhasil menemukan posisi KM Mulya Abadi di titik koordinat 7°55'28.2"S - 121° 07'48"E dan seluruh kru yang berjumlah delapan orang langsung dievakuasi.

Sebelumnya KM Mulya Abadi ditemukan oleh kapal tanker Maersk Monte Lascar dengan rute Singapura-Australia yang saat itu melintas.

Penemuan ini dilaporkan ke Basarnas melalui sinyal distress yang dipancarkan oleh kapal tanker tersebut.

Dengan adanya titik terang posisi terakhir KM Mulya Abadi, Basarnas langsung menghubungi Tim SAR Gabungan menuju titik koordinat yang diberikan oleh kapal tanker Maersk Monte Lascar.

Fathur Rahman selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam keterangannya pada MInggu (27/7/2025) membenarkan hal tersebut.

"Kami juga menghubungi agen kapal untuk menggerakkan kapal untuk menarik KM Mulya Abadi menuju Pelabuhan terdekat yaitu Pelabuhan Riung," ujarnya.

Saat itu digerakkan dua unit kapal KM Surya Indah serta disepakati bersama dengan kapten beserta Tim SAR bahwa KM Mulya Abadi melalui proses penarikan oleh KM Surya Indah akan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Riung bersama-sama karena jarak ke Pelabuhan Riung sudah dekat.

"Namun tetap dalam pengawasan Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere dengan estimasi sampai ke Pelabuhan Riung pukul 15.00 Wita dan KN SAR Puntadewa 250 melanjutkan perjalanan menuju kembali ke Pelabuhan Wuring Maumere," tambah Fathur

Mewakili Tim SAR Gabungan, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh Tim SAR Gabungan yang terlibat pada Operasi SAR ini diantaranya Lanal Maumere, Ditpolair Polda NTT, Kapal tanker Maersk Monte Lascar, KM Surya Indah, pihak agen kapal KM Mulya Abadi serta keluarga korban, yang telah bersama-sama bekerja keras selama tiga hari untuk menemukan dan mengevakuasi Kru.

"Tak lupa Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Sulawesi Selatan yakni Gubernur Sulawesi Selatan, DPRD Sulawesi Selatan Bupati Selayar serta Forkopimda Selayar yang telah memonitor dan memberikan atensi yang besar terhadap pelaksanaan Operasi SAR ini," tandas Fathur.

KM Mulya Abadi mengalami patah kemudi di perairan utara Flores, NTT pada Jumat (25/7/2025).

Kapal dengan delapan penumpang memuat semen dan sembilan bahan pokok (Sembako).

Kapal bertolak dari Pulau Jinato, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu (23/7/2025) malam sekitar pukul 20.00 Wita.

Dari Pulau Jinato, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, kapal menuju pelabuhan Riung, Kabupaten Ngada, NTT dengan membawa semen dan sembako dari Pulau Jinato Selayar.

Namun pada pukul 22.00 Wita, kru yang berada di kapal menyampaikan informasi ke pihak keluarga mereka bahwa kapal mengalami patah kemudi.

Kapal hanyut dengan perkiraan posisi berada sekitar 30-40 mil dari Pulau Jinato.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ikan Berformalin Dijual Pedagang Ikan di Kefamenanu-TTU, Polisi Turun Tangan

Ikan Berformalin Dijual Pedagang Ikan di Kefamenanu-TTU, Polisi Turun Tangan

Operasi SAR Pencarian Korban Banjir di Nagekeo Ditutup

Operasi SAR Pencarian Korban Banjir di Nagekeo Ditutup

Gubernur Ahmad Luthfi Gratiskan Biaya SIM Mati bagi Ratusan Pengemudi Ojol di Jateng

Gubernur Ahmad Luthfi Gratiskan Biaya SIM Mati bagi Ratusan Pengemudi Ojol di Jateng

Pakai Drone Thermal, Pencarian Hari Keempat Korban Banjir di Nagekeo Masih Nihil

Pakai Drone Thermal, Pencarian Hari Keempat Korban Banjir di Nagekeo Masih Nihil

Operasi Hari Ketiga, Tiga Korban Hilang Banjir Bandang di Mauponggo-Nagekeo Belum Ditemukan

Operasi Hari Ketiga, Tiga Korban Hilang Banjir Bandang di Mauponggo-Nagekeo Belum Ditemukan

Tim SAR Gabungan Temukan Bocah Meninggal Korban Banjir di Nagekeo-NTT

Tim SAR Gabungan Temukan Bocah Meninggal Korban Banjir di Nagekeo-NTT

Komentar
Berita Terbaru