Tiga Daerah di Sumut Dilanda Karhutla, Puluhan Hektare Lahan Terdampak

digtara.com - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara mencatat adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda tiga kabupaten di provinsi tersebut.

Baca Juga:

• Wagub Sumut Ajak Paskibraka 2025 Jadi Duta Anti Narkoba: 1,7 Juta Warga Sudah Terpapar!
• KAI Sumut Sediakan 39.828 Tiket untuk Libur Panjang HUT RI ke-80, Masih Banyak yang Tersisa
• Rumah Warga di Sumba Barat Terbakar Saat Ditinggalkan Pemilik, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengatakan bahwa laporan tersebut merupakan hasil monitoring terkini dari Pusdalops PB Sumut.

"Penanganan telah dilakukan oleh pemerintah daerah masing-masing, bersama pemangku kepentingan terkait," ujar Sri Wahyuni di Medan, Selasa (8/7/2025).

Tiga Daerah yang Terdampak Karhutla:

1. Kabupaten Simalungun

- Lokasi: Kecamatan Girsang Sipangan Bolon

- Tanggal kejadian: 6 Juli 2025

- Luas terdampak: Sekitar 1,5 hektare

- Kondisi lahan: Tanah vulkanik (andisol), perbukitan dan lembah, vegetasi hutan lindung Sibatu Loting

- Kondisi terkini: Titik api telah berhasil dipadamkan

2. Kabupaten Samosir

- Lokasi: Kecamatan Sianjur Mula-mula dan Kecamatan Harian Boho

- Jenis lahan: Litosol, podsolik, dan regosol, dengan topografi perbukitan dan pegunungan

- Vegetasi: Hutan perbukitan dengan berbagai jenis pepohonan

- Luas terdampak: Masih dalam proses pendataan

- Kondisi terkini: Api telah dipadamkan, namun pemantauan terhadap potensi titik api baru masih dilakukan

3. Kabupaten Nias Utara

- Lokasi: Kecamatan Lehewa Timur, Desa Muzoi

- Tanggal kejadian: 2 Juli 2025

- Luas terdampak: Sekitar 10 hektare

- Kondisi terkini: Api telah dipadamkan

Meski berdampak pada lahan hutan dan vegetasi, tidak ada laporan korban jiwa, luka-luka, maupun pengungsi di ketiga wilayah terdampak.

Pusdalops PB Sumut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah-wilayah rawan kebakaran, serta segera melapor jika menemukan tanda-tanda awal kebakaran hutan atau lahan.