Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Berdampak Hingga ke Lima Desa di Talibura-Sikka

digtara.com -Dampak dari erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT tidak saja dirasakan warga di sekitar Kabupaten Flores Timur.

Baca Juga:

• Pesta Pernikahan di Sikka-NTT Berujung Ricuh, Satu Warga Tewas Ditikam dan Dua Warga Luka Berat
• 146 Narapidana di Sikka-NTT Dapat Remisi, Satu Bebas Murni
• Pria di Sikka-NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kebun

Namun abu vulkanik dan kerikil pasca erupsi pada Senin (7/7/2025) berdampak hingga ke kabupaten tetamgga.

Lima desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka juga mengalami dampak abu vulkanik.

Lima desa yang paling terdampak abu vulkanik di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, adalah Desa Kringa, Timutawa, Udek Duen, Hikong, dan Ojang.

Desa-desa ini berada di perbatasan Kabupaten Sikka dan Flores Timur dan merupakan wilayah yang paling parah terdampak oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Namun hingga Selasa (8/7/2025) belum ada warga Kabupaten Flores Timur yang mengungsi ke kabupaten tetangga.

"Untuk sementara tidak ada pengungsi dari kecamatan Wulangitang, Kabupaten Flores Timur yang masuk ke wilayah Kabupaten Sikka," ujar Kasubsi Penmas Humas Polres Sikka, Ipda Leonardus Tunga pada Selasa (8/7/2025).

Penyekatan jalan raya Trans Maumere -Larantuka sudah dibuka kembali dan arus lalu lintas tetap berjalan dengan normal namun tetap waspada.

Disebutkan pula bahwa hujan abu vulkanik sampai sekarang masih berdampak hingga sampai Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

"Pada saat ini gunung Lewotobi laki-laki masih erupsi dengan intensitas rendah," ujarnya.

Masyarakat pada lima desa di perbatasan Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka masih kekurangan air bersih dan tempat untuk menampung air bersih.

Pihaknya sudah melakukan monitoring pemantauan akibat erupsi Gunung Lewotobi laki-laki di wilayah hukum Polsek Waigete.

Pemantauan dilakukan di perbatasan Kabupaten Sikka dan Flores Timur tepatnya di Desa Kringa dan Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Monitoring oleh Kepala Sub Sektor Nebe Aiptu Sadryanto dan anggota melibatkan Camat Talibura, Kapolsek Waigete, Iptu I Wayan Artawan, petugas BPBD Kabupaten Sikka dan para kepala desa/penjabat kepala desa dari lima desa yang terdampak.