Miras, Sajam Dan Knalpot Brong Hasil Operasi Pekat Dimusnahkan Polres Sumba Barat

Baca Juga:

• Razia di Pasar, Polsek Alor Barat Daya Amankan Miras dan Judi
• 80 Persen Kasus Kriminal di Kabupaten TTU Karena Konsumsi Miras, Polres TTU Tertibkan Miras Lokal
• Miras Jadi Masalah Utama Gangguan Kamtibmas di Alor, Kapolres Minta Bantuan Warga Laporkan Peredaran dan Konsumsi Miras

Pemusnahan dilakukan di halaman Mapolres Sumba Barat, Selasa (1/7/2025) dipimpin Kapolres Sumba Barat, AKBP Hendra Dorizen.

Hadir pula Bupati Sumba Barat, Bupati Sumba Tengah, serta jajaran Forkopimda dari kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah.

Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) Turangga 2025 ini digelar dalam rangka menciptakan kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang dan selama perayaan Hari Bhayangkara ke-79.

Dalam operasi tersebut, Polres Sumba Barat berhasil menyita berbagai barang bukti hasil penindakan terhadap pelanggaran hukum, khususnya yang mengganggu ketertiban umum.

Barang bukti yang dimusnahkan antara lain ratusan botol minuman keras (miras) berbagai jenis, puluhan senjata tajam (sajam) yang disita, serta puluhan knalpot brong yang selama ini menjadi sumber gangguan kenyamanan di jalan raya.

Pemusnahan dilakukan secara simbolis oleh Kapolres, Bupati, dan Forkopimda dengan cara menumpahkan miras, memotong senjata tajam, serta merusak knalpot brong menggunakan alat berat.

Kapolres Sumba Barat menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polres Sumba Barat dalam menindak tegas segala bentuk penyakit masyarakat yang dapat merusak ketertiban umum.

"Pemusnahan ini bukan hanya bentuk keberhasilan operasi, tetapi juga pesan tegas kepada masyarakat bahwa kami hadir untuk menjaga kenyamanan dan keamanan bersama," tegas AKBP Hendra Dorizen.

Bupati Sumba Barat dan Bupati Sumba Tengah mengapresiasi langkah Polres Sumba Barat yang telah bekerja keras dalam menciptakan suasana aman dan tertib, serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung penuh tugas-tugas kepolisian demi terciptanya lingkungan yang lebih baik.

Forkopimda kedua kabupaten juga menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi bersama Polri dalam menjaga stabilitas wilayah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat untuk menjauhi perilaku-perilaku yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Polres Sumba Barat berkomitmen untuk terus menjalankan tugasnya secara Presisi dan humanis dalam mewujudkan wilayah hukum yang aman, damai, dan terbebas dari gangguan penyakit masyarakat.