Hari Ketiga Pencarian Nelayan Asal NTB di Perairan NTT Masih Nihil

Baca Juga:
Diberitakan sebelumnya, korban bersama dua rekannya M dan IA, menggunakan perahu kecil berkapasitas 500 kilogram.
Saat sedang berada di tengah laut, mesin perahu mereka mengalami kerusakan.
RJ pun berinisiatif memperbaiki mesin tersebut. Namun, gelombang pasang tiba-tiba menghantam perahu dan mengakibatkan RJ terlempar ke laut.
Korban sempat membentur bagian mesin sebelum akhirnya hanyut dan tenggelam.
Proses pencarian melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Satuan Polairud Polres Sumba Timur, Polsubsektor Pulau Salura, pemerintah desa, serta sejumlah nelayan setempat.
Penyisiran dilakukan menggunakan kapal berkapasitas 24 Gross Ton (GT) dengan rute Pulau Salura – belakang Pulau Menggudu – lokasi kejadian perkara (TKP) – Pulau Kotak – Pulau Salura.
Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, menjelaskan bahwa proses pencarian terkendala kondisi cuaca ekstrem.
"Pencarian mengalami hambatan karena angin kencang dan gelombang pasang yang cukup tinggi," ujarnya pada Sabtu (28/6/2025).
Pencarian dilanjutkan kembali pada Sabtu (28/6/2025) pagi dengan memperhatikan kondisi cuaca.
Kapolres Sumba Timur berharap upaya pencarian segera membuahkan hasil.
"Kami bersama seluruh unsur yang terlibat terus berupaya maksimal. Kami berharap korban segera ditemukan," ungkapnya.

Siswi SMA di Sabu Raijua Disetubuhi dan Direkam Pacar, Video Jadi 'Senjata' Jika Korban Menolak

Mulai Pulih, Korban Kekerasan Seksual di Manggarai Timur Segera Dimintai Keterangan

Jaga Kelestarian Lingkungan, Pemprov NTT Luncurkan SIPOPS

Korban Kapal Mati Mesin di Perairan Selat Rote-NTT Dievakuasi Selamat

Warga di Perbatasan RI-RDTL Mengaku Mendengar Tujuh Kali Letusan Saat Bentrokan
