Sabtu, 28 Juni 2025

Rentengan Penyegar Dahaga: Manisnya Perjuangan Ibu untuk Keluarganya

Arie - Jumat, 27 Juni 2025 16:00 WIB
Rentengan Penyegar Dahaga: Manisnya Perjuangan Ibu untuk Keluarganya
ist
Ibu Yuslinah, berjualan es rentengan

digtara.com -Di kota yang penuh hiruk pikuk aktivitas warganya serta panasnya yang terik menyengat kepala warga Kota Medan, terselip di sebuah gang dekat dengan Masjid Al-Jihad, terlihat seorang surga kecil bernama Ibu Yuslinah yang hari- harinya tempak sibuk memukul bongkahan es batu.

Baca Juga:

Wajahnya yang tak lagi muda dengan umur sudah cukup tua 53 tahun. Yuslinah, Wanita yang selalu triennium lebar hingga hangat di pandang siapa saja yang singgah.

Sosok sederhana dengan pakaian Muslimah ibu yus panggilannya di temani anak bungsu nya rangga umur 20 tahun yang kerap membantu mengaduk rentengan es segar sebagai penyegar dahaga orang-orang.

Bagi bu yusniah, gerobak es itu bukan hanya sekedar usaha kecil. Melainkan juga sebagai rentengan mimipi juga harapan yang di susun satu persatu.

"Ibu terimaksih kali sama gerobak ini dek," ucapnya dengan halus.

Berangkat mulai dari jam 8 pagi, ibu yus dengan motor tuanya meyempatkan singgah ke warung untuk membeli es rentengan dengan berbagai rasa seperti, jeruk, anggur, bahkan ada juga kopi sasestannya.

Setiap gelas yang terjual dengan Harga persatuan nya terbilang sangat murah kisaran limaribuh rupiah sampai duabelasribuh.

"Ramai nya itu kalau lagi ada acara di masjid Al-Jihad nak," Kata Bu Yus sambil menghela napas.

Omnset yang di dapat ibu biasnya kisaran 300 ribu perharinya jika ada acara bisa mencapai 500 ribuaRupiah.

Penghalang terbesar ibu yus hanyalah factor cuaca, jika hujan turun biasanya ibu yus langsung bergegas tutup gerai nya dengan perasaan sedih.

Namun, itu bukan masalah yang besar melihat anak serta sosok suami yang terkena penyakit keras, menjadikan dirinya memiliki jiwa yang kuat seperti malaikat bagi keluarganya.

Kepahitan hidup sering di alami ibu yus dahulu pernah sampai di bantu oleh tetangga unutk membeli sesuap lauk agar keluaerga nya bisa makan.

"Namanya juga seorang ibu, apapun kalau unuk keluarga," kata Ibu Yus sambil tertawa kecil.

Usaha yang selalu di landasi dengan prinsip rasa syukur yang besar menjadi bahan bakar yang selalu menemani keseharian mencari rezeki.

"Sebagai manusia, kita syukuri aja berapa yang di dapat," ucapnya deangan penuh tekad.

Hasil dari tekad serta keringat yang di bumbui doa, bu Yuslinah berhasil membuat harapan keluarga yang awalnya krisis menjadi terbilang sangat cukup hingga berhasil menghidupi anak nya hingga sekarang, serta membiayai perobatan suaminya yang terbilang akan sembuh secepatnya.

Itulah bukti nyata ketulusan dari perjuangan seorang malaikat.

Serta gerobak yang awalnya menjadi tantangan, berubah menjadi harapan dan kepedihan menjadi perjuangan.

Penulis: Mulia Rachman, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Mobil Listrik BYD Tetap Laris di Tengah Lesunya Pasar Otomotif, Simak Daftar Harga Terbaru Juni 2025

Mobil Listrik BYD Tetap Laris di Tengah Lesunya Pasar Otomotif, Simak Daftar Harga Terbaru Juni 2025

Viral Gus Miftah Olok-Olok Penjual Es Teh, Utusan Khusus Presiden Prabowo Dikuliti Netizen

Viral Gus Miftah Olok-Olok Penjual Es Teh, Utusan Khusus Presiden Prabowo Dikuliti Netizen

Polisi di Manggarai Barat Ringkus Penjual Ikan Terlibat Kasus Narkoba

Polisi di Manggarai Barat Ringkus Penjual Ikan Terlibat Kasus Narkoba

Penjual Ikan di Kupang Ditikam Rekannya, Ini Gara-garanya

Penjual Ikan di Kupang Ditikam Rekannya, Ini Gara-garanya

Penjual Es dari Madiun Cengengesan Mengaku Jual Channel Telegram ke Bjorka Seharga 100 Dolar AS

Penjual Es dari Madiun Cengengesan Mengaku Jual Channel Telegram ke Bjorka Seharga 100 Dolar AS

Modus Jual Hiasan Dinding, Pria Ini Nekat Masuk ke Rumah Warga dan Curi Uang

Modus Jual Hiasan Dinding, Pria Ini Nekat Masuk ke Rumah Warga dan Curi Uang

Komentar
Berita Terbaru