Minggu, 20 Juli 2025

Tersisa Tujuh Catar Akpol Panda Polda NTT Lolos Pemeriksaan Kesehatan II

Imanuel Lodja - Kamis, 29 Mei 2025 11:40 WIB
Tersisa Tujuh Catar Akpol Panda Polda NTT Lolos Pemeriksaan Kesehatan II
ist
Tersisa Tujuh Catar Akpol Panda Polda NTT Lolos Pemeriksaan Kesehatan II

digtara.com - Tahapan seleksi penerimaan calon taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat Panitia Daerah (Panda) Polda NTT tahun 2025 memasuki tahapan pemeriksaan kesehatan (Rikkes) II.

Baca Juga:

Sebelum tahapan ini, digelar sidang menuju Rikkes II seleksi penerimaan terpadu Anggota Polri TA 2025 Polda NTT (Akpol, Bintara dan Tamtama), Rabu (28/5/2025) di aula kampus Unwira Kupang.

Sidang yang dipimpin Irwasda Polda NTT, Kombes Pol Murry Miranda didampingi Karo SDM, Kombes Pol Juli Agung Pramono, Direktur Pamobvit, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto selaku ketua tim jasmani dan Direktur Polairud Polda NTT, Kombes Pol Irwan Deffi Nasution selaku Ketua tim Psikologi baru berakhir pada Kamis (29/5/2025) subuh.

Sidang yang juga dihadiri Kabid Hukum, Kombes Pol Anton Ch Nugroho selaku ketua tim pemeriksaan administrasi (Katim), Pengawas internal dan eksternal ini juga dihadiri perwakilan orang tua dan para peserta.

Kompol Dwi Chrismawan selaku sekretaris Panda Polda NTT dalam paparannya menyebutkan kalau dari 98 peserta penerimaan Akpol terdiri dari 88 orang pria dan 10 orang wanita, tersisa 48 orang pria yang mengikuti sidang kelulusan sementara.

Para peserta ini telah mengikuti tahapan seleksi pemeriksaan administrasi awal, pemeriksaan kesehatan I, ujian CAT psikologi, ujian CAT akademi, pemeriksaan EKG dan ujian kesamaptaan jasmani.

Polda NTT sendiri mendapatkan lima quota untuk mengikuti pendidikan Akpol di Semarang, Jawa Tengah.

Sesuai ketentuan maka peserta yang mengikuti pemeriksaan kesehatan II adalah satu setengah quota sehingga hanya tujuh orang Catar Akpol pria yang mengikuti Rikkes tahap II.

41 orang peserta pun dinyatakan tidak terpilih. Para peserta yang tidak lulus langsung mendapatkan pendampingan dan konseling psikologi oleh para psikolog dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda NTT.

Tujuh Catar Akpol yang lulus selanjutnya masih mengikuti sejumlah tahapan seleksi seperti Rikkes II, wawancara psikologi II dan wawancara Penelusuran Mental dan Kepribadian (PMK) serta pemeriksaan administrasi akhir.

Irwasda Polda NTT, Kombes Pol Murry Miranda dalam kesempatan tersebut menegaskan kalau berbagai upaya dilakukan Polri dalam pelaksanaan seleksi guna menjamin prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BeTAH).

Upaya tersebut dilakukan melalui proses seleksi secara terbuka dan transparan dengan menggunakan metode one day service dimana peserta langsung dapat mengetahui hasil seleksi di hari yang sama.

Proses juga menggunakan teknologi komputer yakni Computer Assisted Test (CAT) untuk tes psikologi, akademik, mental ideologi dan PMK agar peserta dapat memonitor langsung nilai hasil yang diperoleh serta mewujudkan transparansi, objektivitas, akuntabel dan bebas dari KKN.

"Pelibatan pengawas eksternal dan internal untuk menjamin mutu hasil seleksi," tambah mantan Kapolres Rote Ndao ini.

Panitia juga memberdayakan tim konseling untuk para peserta pada setiap tahapan seleksi serta menjalin kerjasama dengan instansi terkait dan beberapa elemen masyarakat.

Polda NTT pun mendirikan Posko monitoring dan memberikan ruang serta sarana dalam menerima pertanyaan, keluhan, masukan, kritik dan saran termasuk menyiapkan survey kepuasan masyarakat agar pada saat selesai tahapan seleksi, peserta dapat memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tersebut.

Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri dalam tahun 2025 ini membuka penerimaan peserta didik (serdik) untuk calon inspektur polisi di Akademi Kepolisian (Akpol) menjadi 300 orang.

Kepala Lemdiklat Polri, Komjen Chryshnanda Dwilaksana, mengungkapkan saat ini penerimaan calon inspektur di Akpol masih dalam tahap seleksi.

"Pembentukan inspektur khusus Akademi Kepolisian tahun 2025 ada 300," kata Chryshnanda saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Ia menyebut jumlah penerimaan peserta didik baru pada 2025 naik dari tahun sebelumnya.

Pada 2023 Akademi Kepolisian menerima calon inspektur polisi sebanyak 269 kemudian turun di 2024 menjadi 247 orang.

"Kemudian gelombang untuk SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana) gelombang 1 ada 100 orang, gelombang 2 ada 95 orang, ini masih proses akan dibuka bulan Agustus," katanya.

Lemdiklat Polri juga mengusulkan untuk membangun laboratorium mempelajari artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Akademi Kepolisian (Akpol) hingga Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK).

Menurutnya kebaruan dalam teknologi harus dipelajari mengikuti perkembangan zaman.

"Sehingga pendidikan maupun apa yang terjadi di lapangan ini saling terkait," kata Chryshnanda.

"Kami berusaha melalui bootcamp course yaitu pendidikan short course atau singkat yang diamati oleh para ahli untuk meningkatkan kualitas para instruktur yang ada di sekolah," imbuhnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kunjungan Ke Kabupaten TTU, Kapolda NTT Kunjungi Sonaf Bana

Kunjungan Ke Kabupaten TTU, Kapolda NTT Kunjungi Sonaf Bana

Dua Pekan Keluar Masuk Hutan, Polres Malaka Bekuk Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur

Dua Pekan Keluar Masuk Hutan, Polres Malaka Bekuk Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur

Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga, Kapolda NTT Awali Pembangunan Sumur Bor di Polsek Noemuti

Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga, Kapolda NTT Awali Pembangunan Sumur Bor di Polsek Noemuti

SPPG Polda NTT  Layani 3.269 Siswa Tujuh Sekolah di Kota Kupang

SPPG Polda NTT Layani 3.269 Siswa Tujuh Sekolah di Kota Kupang

Ungkap Penyebab Kebakaran, Tim Labfor Polda Bali Olah TKP Lokasi Kebakaran Pasar Oinlasi-TTS

Ungkap Penyebab Kebakaran, Tim Labfor Polda Bali Olah TKP Lokasi Kebakaran Pasar Oinlasi-TTS

Satlantas Polresta Kupang Kota Amankan Puluhan Kendaraan Saat Operasi Patuh Turangga 2025

Satlantas Polresta Kupang Kota Amankan Puluhan Kendaraan Saat Operasi Patuh Turangga 2025

Komentar
Berita Terbaru