Jumat, 01 Agustus 2025

Temukan Anak Pingsan Usai Diperkosa, Ayah dan Anak di Kupang Malah Jadi Tersangka

Imanuel Lodja - Senin, 26 Mei 2025 12:21 WIB
Temukan Anak Pingsan Usai Diperkosa, Ayah dan Anak di Kupang Malah Jadi Tersangka
ist
Pengacara Imbo Tulung menjadi pendamping untuk AOLM dam AWJM.

digtara.com - Ayah dan anak di Kota Kupang, NTT ditetapkan menjadi pelaku penganiayaan dan pengeroyokan oleh penyidik Satreskrim Polresta Kupang Kota.

Baca Juga:

Penganiayaan yang dilakukan AOLM (49) dan anak laki-lakinya AWJM (25) bukan tanpa alasan.

Mereka menganiaya kedua pria yang memperkosa anak dan adik mereka.

Kedua warga Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang ini sudah diperiksa penyidik Tindak Pidana Umum Satreskrim Polresta Kupang Kota pada 16 Mei 2025 lalu.

Mereka diperiksa dan menjadi tersangka atas laporan polisi yang disampaikan Adolfus Muwa Bima ke Polresta Kupang Kota.

Adolfus melaporkan kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang dialami TB alias Tomi pada awal Maret 2025 lalu.

Adolfus dalam laporannya mengaku kalau Tomi dianiaya AOLM dan AWJM di kos Senteng Nuhan dan di depan rumahnya hingga di rumah ketua RT Kelurahan Penfui, Hamida Kadir.

Pengacara Imbo Tulung menjadi pendamping untuk AOLM dam AWJM.

Ia mengaku prihatin dengan penetapan kliennya sebagai tersangka. "Penganiayaan itu ada latar belakangnya dan bukan secara sengaja," ujar Imbo Tulung di Kupang, Senin (26/5/2025).

Pengacara muda ini kemudian membeberkan kasus yang melatari penganiayaan oleh kliennya.

Kasus ini bermula dengan kasus pencabulan dan pemerkosaan yang dialami AWM (14), siswi kelas II sebuah SMP di Kota Kupang.

Korban merupakan anak perempuan tunggal dari AOLM dan adik kandung dari AWJM.

Korban dipaksa menengak minuman keras oleh Tomi dan rekannya YB alias Yerisun di kost yang dihuni Yerisun di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Penfui, Kota Kupang.

Setelah korban mabuk dan tidak sadarkan diri, Tomi dan Yerisun memperkosa korban secara bergiliran hingga korban pingsan.

Imbo Tulung secara detail menguraikan kejadian tersebut.

Pada 4 Maret 2025 lalu, korban diajak oleh salah satu pelaku (Tomi) untuk jalan-jalan. "Mungkin mereka (Tomi dan korban) sudah saling kenal," ujarnya.

Awalnya pelaku Tomi menjemput dan mengajak korban ke pantai belakang Hotel Sotis di Kelurahan Pasir Panjang Kupang.

Di lokasi tersebut, korban disuguhi dan diminta menengak minuman keras.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kasus Pengeroyokan Dua Anggota DPRD Kabupaten Kupang Direkonstruksi

Kasus Pengeroyokan Dua Anggota DPRD Kabupaten Kupang Direkonstruksi

Tunggu Air Laut Pasang, Bangkai Paus Sepanjang 21 Meter di Pantai Wini-TTU Segera Dievakuasi Untuk Dikuburkan

Tunggu Air Laut Pasang, Bangkai Paus Sepanjang 21 Meter di Pantai Wini-TTU Segera Dievakuasi Untuk Dikuburkan

Kolonel Hendro Cahyono Gantikan Brigjen TNI Joao Xavier Baretto Nunes Jadi Danrem 161/WS Kupang

Kolonel Hendro Cahyono Gantikan Brigjen TNI Joao Xavier Baretto Nunes Jadi Danrem 161/WS Kupang

Balap Liar, Empat Remaja di Manggarai Diamankan Polisi

Balap Liar, Empat Remaja di Manggarai Diamankan Polisi

Kapolresta Kupang Kota Silaturahmi dengan MUI NTT dan Kota Kupang

Kapolresta Kupang Kota Silaturahmi dengan MUI NTT dan Kota Kupang

Bela Temannya Saat Dicekik, Remaja di Kupang Malah Ditikam Dengan Pisau Hingga Sekarat

Bela Temannya Saat Dicekik, Remaja di Kupang Malah Ditikam Dengan Pisau Hingga Sekarat

Komentar
Berita Terbaru