Pasca Diamankan, Polres Rote Ndao Serahkan Lima WNA Asal China ke Imigrasi

Sain (57), salah satu Anak Buah Kapal (ABK) mengaku kalau pada Rabu, 30 April 2025, mereka berlayar dari Sulawesi Tenggara menggunakan Kapal Sirisi-Pasra 007.
Baca Juga:
Mereka berlayar dari Sulawesi Tenggara dengan tujuan negara Australia.
Pada Jumat, 2 Mei 2025, kapal tersebut tiba di perairan Australia.
Namun, polisi perbatasan Australia-Indonesia menemukan mereka dan mengusir mereka agar tidak masuk wilayah perairan Australia.
Seluruh penumpang (6 WNA dan 5 WNI) ditahan kemudian dilakukan pemeriksaan oleh polisi Perbatasan Australi.
Kapal Sirisi-Pasra 007 kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar oleh polisi perbatasan perairan Australia.
Polisi perbatasan Australia kemudian memberikan satu kapal fiber tanpa identitas dan bendera untuk ditumpangi oleh ke-11 penumpang agar kembali ke Indonesia.
Kapal fiber pemberian polisi perbatasan Australia kemudian berlayar hingga tiba di pelabuhan Batutua, Kabupaten Rote Ndao pada Minggu pagi.
Selain memberikan kapal, polisi perbatasan Australia juga membekali mereka dengan makanan dan minuman serta bahan bakar minyak (BBM) yang hanya cukup untuk tiba di wilayah laut Indonesia.
Saat tiba di Rote Ndao, kapal gagal berlabuh di pelabuhan Batutua karena kondisi laut yang sangat ekstrim di Pelabuhan Batutua.

Songsong Hari Bhayangkara Ke-79, Polres Rote Ndao Bantu Penyandang Difabel Kursi Roda dan Ratusan Paket Bansos

Kapolres Rote Ndao Sertifikasi 20 Hektar Lahan Hibah Warga

Berkas Perkara Sempat Diperbaiki Namun P21, Kapolres Rote Ndao Apresiasi Kerja Penyidik

Tersangka Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Rote Ndao Dilimpahkan ke Kejaksaan

Enam Tim Meriahkan Lomba Tarian Kreasi dan Pergaulan Peringati HUT Bhayangkara ke-79 Polres Rote Ndao
