Percepat Swasembada Pangan di NTT, Wapres Berikan Bantuan Traktor dan Pompa Air

Baca Juga:

• Kantor Kontraktor di Padangsidimpuan Disegel KPK, Terkait Proyek Provinsi?
• Kunjungan Wapres ke NTT Aman dan Lancar, Kapolda NTT Apresiasi Kerja Seluruh Anggota
• Kapolda NTT Dampingi Wapres Gibran Tinjau Progres Bendungan Tefmo/Manikin Kupang

Guna mempercepat realisasi swasembada pangan tersebut, Wapres menyerahkan bantuan 10 unit traktor tangan dan pompa air kepada kelompok tani di Desa Kolisi, Kecamatan Magapenda, Kabupaten Sikka pada Selasa (6/5/2025).

Bantuan ini diharapkan bisa mengatasi masalah irigasi yang masih dihadapi, sekaligus meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi pertanian di wilayah tersebut.

"Kami dengar langsung aspirasi petani. Perbaikan irigasi dan ketersediaan pupuk akan kami prioritaskan agar produktivitas meningkat dan petani sejahtera," jelas Wapres Gibran, Selasa (6/5/2025).

Desa Kolisia yang memiliki potensi lahan pertanian yang subur seluas 2000 hektare, dan menjadi salah satu sentra pertanian padi di Kabupaten Sikka.

Mayoritas petani di desa ini menanam varietas padi empari 16 yang dikenal unggul dan tahan terhadap perubahan iklim.

Wapres Gibran menegaskan, pemerintah terus berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian, termasuk dengan memastikan ketersediaan alat dan mesin pertanian, pupuk, dan irigasi yang memadai bagi para petani.

Dengan penyerahan alat pertanian di Desa Kolisia, Wapres berharap produktivitas petani dapat meningkat signifikan, sekaligus mendukung upaya besar menuju kemandirian pangan di wilayah timur Indonesia, khususnya NTT.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam keterangannya mengatakan, sektor pertanian telah meningkatkan produk domestik bruto (PDB) dan menekan angka kemiskinan di NTT.

Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan produktivitas pertanian, khususnya di wilayah Sikka, melalui kemudahan akses terhadap sarana produksi seperti pupuk, serta penguatan infrastruktur irigasi yang berkelanjutan.

"Ke depan kita akan dorong tingkat kemiskinan di NTT, tahun lalu itu 19%, kita akan tekan, kita akan bergerak bersama-sama. Ini atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, bahkan Bapak Wakil Presiden kunjungan langsung ke tempat ini," ungkap Amran Sulaiman.

Menurut Amran, pemerintah akan terus mengecek langsung, apakah berbagai bantuan dalam sektor pertanian benar-benar sampai ke tingkat petani, terutama pupuk.

"Nah itu yang kita cek langsung ke lapangan, agar produksi bisa dipastikan untuk meningkat. Nanti kami langsung koordinasikan, tadi telepon Bapak Menteri PU luar biasa, beliau luar biasa. Kami sangat berterima kasih pada Menteri PU, begitu cepat tanggap. Kami sampaikan tentang bendungan, irigasi airnya yang belum optimal. Beliau akan, tahun ini, akan perbaiki," tandasnya.