May Day 2025, Pemprov Sumut Buka Dialog dengan Buruh dan Gelar Job Fair

digtara.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) membuka ruang dialog untuk mendengar aspirasi para buruh dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, yang diperingati pada Kamis, 1 Mei 2025.
Baca Juga:
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumut, Ismael P. Sinaga.
"Kami tetap membuka ruang dialog dan menampung aspirasi para buruh di Sumatera Utara," ujar Ismael melansir suara.com, Kamis 1 Mei 2025.
Untuk menyemarakkan peringatan May Day, Pemprov Sumut menggelar berbagai kegiatan, seperti diskusi ketenagakerjaan, apel akbar, pasar murah, pemeriksaan kesehatan gratis, pertunjukan musik, dan pembacaan puisi.
Selain itu, digelar juga Mayday Fair Sumut 2025, sebuah bursa kerja yang berlangsung selama dua hari, 1–2 Mei 2025, di Gedung Serbaguna Jalan Williem Iskandar, Deli Serdang. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
Job fair perdana Pemprov Sumut tahun ini menghadirkan lebih dari 40 perusahaan ternama yang membuka peluang kerja bagi masyarakat.
"Ada job fair, dialog perburuhan, pemeriksaan kesehatan gratis, pasar murah, dan kegiatan lainnya yang bisa diikuti masyarakat," tambah Ismael.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, jumlah penduduk yang bekerja di Sumut pada Februari 2024 mencapai 7,59 juta orang, meningkat 131 ribu orang dibanding Februari 2023. Mayoritas tenaga kerja masih terserap di sektor pertanian.
Sementara itu, jumlah pengangguran pada periode yang sama mencapai 408 ribu orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,60 persen. Angka ini menunjukkan tren peningkatan jumlah pekerja, meski pengangguran juga ikut naik.
Dari sisi pendidikan, 41,29 persen penduduk usia 15 tahun ke atas di Sumut merupakan lulusan SMA/SMK, lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yang hanya 30,85 persen. Partisipasi pendidikan tinggi juga mencapai 11,22 persen, melebihi rata-rata nasional 10,20 persen.
Meski demikian, TPT Sumut masih lebih tinggi dibandingkan nasional yang sebesar 4,91 persen. Bahkan dalam tiga tahun terakhir, angka pengangguran di Sumut secara konsisten berada di atas rata-rata nasional.
Sementara itu, Ketua Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo, menegaskan bahwa aksi May Day 2025 akan berlangsung damai.
"Aksi ini digelar secara tertib, tidak bergabung dengan elemen lain, dan tidak ada unsur provokasi," jelas Willy, kemarin.
Dalam aksi tersebut, buruh akan menyampaikan tuntutan melalui orasi, membentangkan poster, membagikan brosur, dan makan bersama di depan Kantor Gubernur Sumut.
Salah satu tuntutan utama buruh adalah penyediaan perumahan murah dan layak bagi para pekerja. Willy menyebut masih banyak buruh di Sumut yang belum memiliki rumah.
"Hampir 70 persen buruh dan keluarganya masih mengontrak, menyewa, atau tinggal bersama mertua. Kami minta Pak Gubernur Bobby Nasution segera merealisasikan program perumahan untuk buruh," kata Willy.
Ia juga menyoroti rendahnya upah minimum di Sumut yang dinilai tidak sebanding dengan daerah industri lain di Indonesia.
"Kalau di daerah lain UMK-nya sudah Rp5 jutaan, di Sumut masih sekitar Rp3,2 juta. Ini jelas membuat buruh sulit mencapai kesejahteraan," tegasnya.
Willy berharap Gubernur Sumut Bobby Nasution bersedia menemui massa buruh secara langsung saat aksi berlangsung.
"Kami berharap Pak Bobby bisa menemui kami langsung. Aksi ini damai dan tanpa muatan politik. Semoga tuntutan kami bisa didengar, terutama soal perumahan buruh," pungkasnya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan kerjasama
digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto,
grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Langkah Iman Paijan: Dari Buruh Bangunan Jadi Marbot Masjid

Mayday Fiesta, Ruang Efektif Fasilitasi Aspirasi Buruh

Polisi Kawal Aksi May Day di Labuan Bajo-Manggarai Barat

Gaji Dibawah UMP, Buruh di NTT Minta Nakertrans Tindak Pengusaha Nakal

Buruh di NTT Sampaikan Aspirasi Langsung ke Pemerintah dan Institusi Terkait
