May Day 2025, Pemprov Sumut Buka Dialog dengan Buruh dan Gelar Job Fair

Sementara itu, Ketua Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo, menegaskan bahwa aksi May Day 2025 akan berlangsung damai.
Baca Juga:
"Aksi ini digelar secara tertib, tidak bergabung dengan elemen lain, dan tidak ada unsur provokasi," jelas Willy, kemarin.
Dalam aksi tersebut, buruh akan menyampaikan tuntutan melalui orasi, membentangkan poster, membagikan brosur, dan makan bersama di depan Kantor Gubernur Sumut.
Salah satu tuntutan utama buruh adalah penyediaan perumahan murah dan layak bagi para pekerja. Willy menyebut masih banyak buruh di Sumut yang belum memiliki rumah.
"Hampir 70 persen buruh dan keluarganya masih mengontrak, menyewa, atau tinggal bersama mertua. Kami minta Pak Gubernur Bobby Nasution segera merealisasikan program perumahan untuk buruh," kata Willy.
Ia juga menyoroti rendahnya upah minimum di Sumut yang dinilai tidak sebanding dengan daerah industri lain di Indonesia.
"Kalau di daerah lain UMK-nya sudah Rp5 jutaan, di Sumut masih sekitar Rp3,2 juta. Ini jelas membuat buruh sulit mencapai kesejahteraan," tegasnya.
Willy berharap Gubernur Sumut Bobby Nasution bersedia menemui massa buruh secara langsung saat aksi berlangsung.
"Kami berharap Pak Bobby bisa menemui kami langsung. Aksi ini damai dan tanpa muatan politik. Semoga tuntutan kami bisa didengar, terutama soal perumahan buruh," pungkasnya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan kerjasama
digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto,
grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Langkah Iman Paijan: Dari Buruh Bangunan Jadi Marbot Masjid

Mayday Fiesta, Ruang Efektif Fasilitasi Aspirasi Buruh

Polisi Kawal Aksi May Day di Labuan Bajo-Manggarai Barat

Gaji Dibawah UMP, Buruh di NTT Minta Nakertrans Tindak Pengusaha Nakal

Buruh di NTT Sampaikan Aspirasi Langsung ke Pemerintah dan Institusi Terkait
