Jumat, 05 Desember 2025

Begal Beraksi di Siang Hari, Siswi SMA Negeri 4 Kupang Jadi Korban

Imanuel Lodja - Kamis, 24 April 2025 08:01 WIB
Begal Beraksi di Siang Hari, Siswi SMA Negeri 4 Kupang Jadi Korban
ist
Begal Beraksi Di Siang Hari, Siswi SMA Negeri 4 Kupang Jadi Korban

digtara.com - Pencurian disertai penganiayaan berat atau begal menimpa Esri Julen Koebanu (17), siswi kelas X SMA Negeri Kota Kupang.

Baca Juga:

Korban yang kost di Jalan Farmasi, Kelurahan Oesapa Selatan, Kota Kupang dibegal pria tidak dikenal pada Rabu (23/4/2025) siang sekitar pukul 12.30 wita.

Ia dibegal di jalan setapak depan SMA Negeri 4 Kupang yang berjarak sekitar 150 meter dari sekolah namun ditumbuhi rumput yang cukup tinggi.

Esri harus dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang karena pingsan di lokasi kejadian dan mengalami luka serius di kepala.

Ia juga kehilangan satu unit handphone jenis samsung yang diambil paksa pelaku dari dalam tas.

Wily, Satpam SMA Negeri 4 Kupang yang dikonfirmasi pada Rabu petang mengakui kalau korban hendak pulang ke tempat kost usai mengikuti mata pelajaran pendidikan jasmani.

Seperti biasa, Esri melewati jalan setapak yang merupakan jalan pintas yang ditumbuhi banyak rumput.

"Korban pulang lewat hutan kecil yang merupakan jalan setapak alam dan jalan pintas," ujarnya.

Rupanya saat itu pelaku sudah menunggu di lokasi tersebut.

Pelaku membuntuti korban dari belakang dan memukul belakang korban sambil menanyakan isi tas korban.

Pelaku yang diperkirakan berusia 45 tahun meminta korban jangan berteriak. Ia mengancam akan membunuh korban jika korban berteriak.

Korban pun pasrah saat pelaku merampas tas sekolah dan membongkar isi tas. Pelaku langsung membuang tas korban setelah mengambil handphone samsung milik korban.

Pelaku kemudian memukul kepala korban dengan tangan dan batu sehingga berdarah dan korban pun pingsan.

Beruntung ada dua siswa yang melintas pasca kejadian ini dan menemukan korban dalam keadaan pingsan.

Kedua siswa ini melaporkan kepada Wily sehingga ia mengajak dua Satpam lainnya Abner dan Yunus ke lokasi kejadian.

Korban sudah tidak ada di lokasi kejadian. Rupanya sudah ada yang membawa korban ke pos polisi di cabang Oesapa.

Wily kemudian melaporkan ke Noven Lette selaku guru Penjas dan Rambu Lobo yang merupakan wali kelas X.

Rambu kemudian membawa korban Polresta Kupang Kota melaporkan kejadian ini dan korban pun dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kupang untuk perawatan medis.

Kasus ini juga dilaporkan kepada kepala SMA Negeri 4 Kupang, Frans Baluloa.

Korban mengaku tidak mengenali pelaku. Ia hanya hafal ciri-ciri pelaku berusia diatas 40 tahun dengan tinggi badan sekitar 170 centimeter.

Dari cara bicara dan dialek, pelaku diperkirakan pelaku orang Timor.

Saat kejadian, pelaku mengenakam baju kaos dan celana pendek serta potongan rambut pendek.

Sorot mata pelaku juga tajam dengan raut wajah tidak bersahabat.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
IRT di Kupang Kehilangan Sejumlah Perhiasan Emas, Dicuri Calon Menantu Perempuan

IRT di Kupang Kehilangan Sejumlah Perhiasan Emas, Dicuri Calon Menantu Perempuan

Kapolda NTT Apresiasi Keberhasilan Tim Khusus Polda NTT Ungkap Kasus Pembunuhan di Kupang

Kapolda NTT Apresiasi Keberhasilan Tim Khusus Polda NTT Ungkap Kasus Pembunuhan di Kupang

Lagi, Sidang Tuntutan Komandan Kompi dan Empat Senior Prada Lucky Ditunda

Lagi, Sidang Tuntutan Komandan Kompi dan Empat Senior Prada Lucky Ditunda

Tujuh Tersangka Pembunuhan Mahasiswa di Kupang Diburu Dari Kalimantan, Jakarta, Bali Hingga Kupang

Tujuh Tersangka Pembunuhan Mahasiswa di Kupang Diburu Dari Kalimantan, Jakarta, Bali Hingga Kupang

Polda NTT Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan Mahasiswa di Kupang

Polda NTT Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan Mahasiswa di Kupang

Tiga Tahun Berlalu, Polda NTT Tangkap Tujuh Pelaku Pembunuhan Mahasiswa di Kupang

Tiga Tahun Berlalu, Polda NTT Tangkap Tujuh Pelaku Pembunuhan Mahasiswa di Kupang

Komentar
Berita Terbaru