Gara-gara Kelapa, Warga Sikka-NTT Dibacok dengan Parang

Baca Juga:
Korban dianiaya dengan parang oleh Vitalis Geradus Mayela (79) pada Selasa (15/4/2025).
Vitalis yang juga warga asal Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende yang tinggal di Dusun Lusitada, Desa Lusitada, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka membacok korban di jalan Trans Maumere - Ende, Desa Lusitada, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Kasus ini sudah dilaporkan Yanuarius Melkior (39) dengan laporan polisi nomor LP/B/03/IV/2025/SPKT/Polsek NitaI/ Polres SikkaI/Polda Nusa Tenggara Timur.
Melkior mengaku dibonceng oleh korban dengan sepeda motor melintasi Jalan trans Maumere-Ende.
Karena melihat terlapor, korban berhenti di depan terlapor dan hendak menanyakan pohon kelapa yang dipanjat oleh terlapor.
Namun korban belum sempat bertanya, terlapor langsung mengayunkan parang sebanyak satu kali ke arah korban yang memgenai bagian wajah sebelah kiri.
Tebasan parang mengenai pipi sampai di belakang telinga kiri korban sehingga korban mengalami luka robek.
Humas Polres Sikka Iptu Yermi S yang dikonfirmasi pada Rabu (16/4/2025) mengaku kalau terlapor bersama barang bukti sebilah parang sudah diamankan di Polsek Nita, guna urusan selanjutnya.

Anggota Polres Sikka Bersihkan Abu Vulkanik dan Bagi Masker di Wilayah Terdampak Erupsi

Modus Pengobatan Alternatif, Lansia di Sikka-NTT Malah Cabuli Perempuan

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Berdampak Hingga ke Lima Desa di Talibura-Sikka

Pastikan Keamanan di Pasar, Kapolres Sikka Pantau Pasar Tingkat Maumere

Gara-gara Pelepah Daun Kelapa, Petani Di Sumba Barat Daya Tewas Diserang Sejumlah Warga
