Jumat, 26 September 2025

Polres Alor Fasilitasi Perdamaian Pasca Tawuran Pemuda Watatuku dan Mola

Imanuel Lodja - Selasa, 01 April 2025 12:02 WIB
Polres Alor Fasilitasi Perdamaian Pasca Tawuran Pemuda Watatuku dan Mola
ist
Polres Alor Fasilitasi Perdamaian Pasca Tawuran Pemuda Watatuku dan Mola

digtara.com - Polres Alor menggelar rapat kesiapan perdamaian pada Senin (31/3/2025) pukul 14.50 Wita di Aula Bhara Daksa Polres Alor dalam rangka menciptakan situasi kondusif pasca tawuran antara pemuda Watatuku dan Mola, Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.

Baca Juga:

Rapat ini dipimpin Kapolres Alor, AKBP Nur Azhari, S.H., didampingi Wakapolres Alor Kompol Jeri Samzon Puling serta Asisten I Setda Alor M. Ridwan Nampira.

Hadir pula sejumlah pejabat daerah, perwakilan tokoh agama, tokoh adat, serta tokoh pemuda dari kedua belah pihak.

Kapolres Alor AKBP Nur Azhari menekankan pentingnya mencari solusi bersama demi terciptanya perdamaian yang berkelanjutan.

"Kita harus memastikan bahwa setelah perdamaian ini, tidak ada lagi tawuran lanjutan. Semua yang hadir di sini adalah tokoh kunci, sehingga hasil rapat ini harus bisa disampaikan kepada seluruh pemuda dari kedua kampung," ujarnya.

Asisten I Sekda Alor M. Ridwan Nampira menambahkan bahwa permasalahan ini bermula dari kesalahpahaman.

"Kami ingin perdamaian ini benar-benar tulus, bukan sekadar seremoni. Kami harapkan segera ada kesepakatan mengenai waktu, tempat, dan mekanisme perdamaian," tegasnya.

Camat Teluk Mutiara, Nikodemus Alofani juga mendorong agar kedua belah pihak bisa saling memaafkan.

"Mereka sebenarnya masih bersaudara. Perdamaian ini harus dilakukan secepatnya agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan tenang," ungkapnya.

Lurah Welai Timur, Timotius Malaioni, berharap agar permasalahan ini dapat segera difasilitasi oleh pemerintah daerah dan kepolisian.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Siluman Mansari menyoroti penyebab utama pertikaian, yaitu minuman keras.

"Saya meminta agar para orang tua lebih mengawasi anak-anaknya dan tokoh agama terus memberikan pembinaan melalui suara gembala di gereja," katanya.

Ketua Majelis GMIT Diaspora Padakika, Pdt. Uria Meri Rona Salmau mengungkapkan bahwa kedua belah pihak telah bersepakat untuk menentukan waktu pertemuan perdamaian.

Ketua Lingkungan II Mola menambahkan bahwa pemuda Mola telah sepakat berdamai, namun menginginkan penyelesaian adat agar kejadian serupa tidak terulang.

Dari sisi tokoh pemuda Watatuku, perwakilan mereka menyatakan kesiapan untuk berdamai, tetapi meminta agar proses hukum tetap berjalan sebagai efek jera. Mereka juga mengusulkan penggunaan hukum adat dalam penyelesaian konflik.

Rapat menghasilkan kesepakatan bahwa kedua belah pihak akan berdamai, dengan lokasi perdamaian di Kantor Lurah Welai Timur. Waktu pelaksanaan akan ditentukan oleh Camat dan Lurah.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Prihatin Dengan Kondisi di Alor, Aliansi Pemuda Alor Serahkan Pernyataan Sikap

Prihatin Dengan Kondisi di Alor, Aliansi Pemuda Alor Serahkan Pernyataan Sikap

Cegah Pelajar Tawuran di Jalanan, Pertina Bersama Dispora Kota Semarang Gelar Eksibisi

Cegah Pelajar Tawuran di Jalanan, Pertina Bersama Dispora Kota Semarang Gelar Eksibisi

Alor Kembali Kondusif Pasca Tawuran, Kapolres Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan

Alor Kembali Kondusif Pasca Tawuran, Kapolres Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan

Lima Pemuda Pelaku Tawuran di Alor-NTT Dikembalikan ke Orangtua

Lima Pemuda Pelaku Tawuran di Alor-NTT Dikembalikan ke Orangtua

Enam Orang Pemuda di Alor Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan

Enam Orang Pemuda di Alor Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan

Alor Kondusif Pasca Tawuran, Polisi Amankan Belasan Warga, Sajam dan Anak Panah

Alor Kondusif Pasca Tawuran, Polisi Amankan Belasan Warga, Sajam dan Anak Panah

Komentar
Berita Terbaru