Kamis, 01 Mei 2025

Ribuan Rumah Eks Pejuang Timor-Timur di Kabupaten Kupang Tidak Layak, Kementerian PKP Serahkan Data Temuan ke Kejaksaan

Imanuel Lodja - Jumat, 21 Maret 2025 11:02 WIB
Ribuan Rumah Eks Pejuang Timor-Timur di Kabupaten Kupang Tidak Layak, Kementerian PKP Serahkan Data Temuan ke Kejaksaan
ist
Ribuan Rumah Eks Pejuang Timor-Timur di Kabupaten Kupang Tidak Layak, Kementerian PKP Serahkan Data Temuan ke Kejaksaan

digtara.com - Inspektur Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Heri Jerman melakukan inspeksi mendadak pembangunan 2.100 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), di Desa Oebola Dalam, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (20/3/2025).

Baca Juga:

Heri Jerman menemukan banyak rumah yang sudah mulai rusak. Mulai dari tembok retak, lantai pecah, pintu yang tidak bisa ditutup hingga pergerakan tanah yang tidak dipadatkan saat pengerjaan awal proyek.

"Ini mau diserahterimakan dalam keadaan begini? Kan nggak. Kalau seperti ini dikatakan rumah tak layak huni, apalagi satu unit rumah ini nilainya 150an juta rupiah," tegas Heri Jerman kepada PPK proyek tersebut.

Ia minta semua pihak terkait harus bertanggung jawab. "Ini semua harus bertanggung jawab mau Cipta Karya, mau Balai Perumahan. Ini kan satu kesatuan apalagi yang dibangun untuk masyarakat eks Timor-Timur dan juga warga lokal, yang seharusnya menerima dalam keadaan layak huni," tambahnya.

Heri Jerman mengingatkan bahwa rumah layak huni itu sanitasi dan sarana prasarananya harus bagus. Namun setelah ditemukan dalam keadaan seperti ini nanti penerimanya harus memperbaiki secara mandiri.

"Ini tanah dari pemerintah tapi kualitas bangunannya seperti ini, apalagi pemasangannya menggunakan metode privat dan tinggal pasang yang seharusnya lebih cepat. Tapi kenyataannya adendum terus," protesnya kepada PPK.

PPK yang sempat "ngeles" langsung dijawab Heri Jerman bahwa dirinya memegang sejumlah dokumen terkait sejumlah proyek diberikan kepada sub kontraktor, yang sesuai aturan tidak diperbolehkan.

"Tapi kenyataannya saya mempunyai dokumen semuanya subkontraktor," jelas Heri Jerman.

Kepada wartawan, Heri Jerman mengungkapkan, sebanyak 2.100 unit rumah dengan type 36 ini dibangun untuk 60 persen warga pejuang eks Timor-Timur dan 40 persen warga lokal setempat.

"Sebelumnya tim saya dari Inspektorat Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) beberapa hari yang lalu sudah ke sini dan sudah dilaporkan kepada saya hasilnya. Untuk meyakinkan, saya harus turun langsung ke Kupang hari ini, dan ternyata apa yang dilaporkan apa adanya" ujarnya.

Heri Jerman menambahkan, diantara 2.100 unit rumah terdapat 60 persen unit yang konstruksi bangunannya ada kesalahan. Sehingga dikatakan sebagai "Total Loss", dibuktikan dengan kontur tanah yang belum padat akibat dikerjakan asal-asalan.

"Tidak ada pemadatan tanah hampir sebagian besar tadi saya lihat sendiri itu turun sehingga menyebabkan pecah-pecah, tidak tersambung dengan baik apalagi dari sisi waktu seharusnya pekerjaan tinggal pasang itu yang seharusnya lebih cepat, tapi ini ada enam kali adendum," tambahnya.

Atas temuan tersebut Heri Jerman telah menyerahkan seluruh data hasil inspeksi kepada Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT) untuk ditindaklanjuti secara hukum.

"Seharusnya proyek ini bermanfaat bagi masyarakat eks pejuang Timor-Timur. Tapi, ternyata banyak rumah dalam kondisi buruk. Saya minta segera dilakukan penyelidikan," tegasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Layanan SIM Keliling Satlantas Polres Manggarai Barat Diapresiasi Warga

Layanan SIM Keliling Satlantas Polres Manggarai Barat Diapresiasi Warga

Kabar Baik! 20 Ribu Unit Rumah Subsidi untuk Guru Sedang Disiapkan Pemerintah

Kabar Baik! 20 Ribu Unit Rumah Subsidi untuk Guru Sedang Disiapkan Pemerintah

Polda NTT Gandeng Sejumlah Pihak Siapkan Perumahan Bersubsidi bagi Anggota Polri

Polda NTT Gandeng Sejumlah Pihak Siapkan Perumahan Bersubsidi bagi Anggota Polri

Pemuda di Labuan Bajo Ditangkap Polisi Pasca Bobol Rumah Tetangga

Pemuda di Labuan Bajo Ditangkap Polisi Pasca Bobol Rumah Tetangga

DP 0% Rumah Baru dengan KPR Hoki 2025 dari BRI, Cek Syaratnya Disini

DP 0% Rumah Baru dengan KPR Hoki 2025 dari BRI, Cek Syaratnya Disini

Nakes dan Pegawai RSUD W.Z Yohanes Kupang Demo Gara-gara Uang Jasa Dipotong Pihak Manajemen Rumah Sakit

Nakes dan Pegawai RSUD W.Z Yohanes Kupang Demo Gara-gara Uang Jasa Dipotong Pihak Manajemen Rumah Sakit

Komentar
Berita Terbaru