Selasa, 14 Oktober 2025

Warga Kupang Barat-NTT Kembali Digigit Buaya saat Menangkap Ikan

Imanuel Lodja - Selasa, 18 Maret 2025 14:00 WIB
Warga Kupang Barat-NTT Kembali Digigit Buaya saat Menangkap Ikan
net
Ilustrasi.

digtara.com - Konflik antara manusia dan buaya kembali terjadi di wilayah Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga:

Kali ini Oskar Lolu digigit buaya pada Selasa (18/3/2025) pagi di kolam Tuadale, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, kabupaten Kupang.

Pria berusia 65 tahun yang juga warga RT 002/RW 004, Dusun 2, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, kabupaten Kupang ini digigit buaya saat mengambil pukat ikan.

Senin, 17 Maret 2025 siang sekitar pukul 12.00 wita, korban pergi ke kolam Tuadale menggunakan sampan milik korban untuk melepas jaring/pukat di sekitar lokasi kolam Tuadale tersebut.

Selesai melepas jaring/pukat sekitar pukul 13.45 wita, korban meninggalkan jaring/pukatnya dan pulang kevrumah korban.

Rencananya, korban kembali pada keesokan hari untuk mengecek hasil tangkapan ikan dalam jaring/pukat yang telah dipasang tersebut.

Pada Selasa, 18 Maret 2025 sekitar pukul 06.30 Wita, korban kembali ke lokasi kolam Tuadale dan langsung menggunakan sampan milik korban menuju ke lokasi tempat korban melepas jaring/pukat untuk mengecek hasil tangkapan ikan.

Saat korban sementara mengecek hasil tangkapan ikan di dalam jaring/pukat tersebut, tiba-tiba seekor buaya muncul dari dalam kolam dan langsung menerkam dan menggigit tangan kanan korban yang sementara berada di atas sampan sambil memegang jaring/pukat tersebut.

Karena mendapat serangan dan gigitan buaya tersebut, korban langsung berteriak minta tolong dan berusaha melepaskan diri dari gigitan buaya tersebut.

Alius Alexander Tuy (45) dan Adial Eklemes Tuy (39) yang berada tidak jauh dari korban dan mendengar teriakan korban langsung mendayung sampan menuju ke arah korban untuk membantu dan menolong korban ke pinggir kolam.

Saat korban dibawa ke pinggir kolam, Alius dan Adial langsung menghubungi keluarga dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit menggunakan mobil pick up.

Korban dibawa keluarga ke RSUP dr. Ben Mboi Kupang dan korban langsung mendapat penanganan medis oleh Petugas jaga IGD RSUP dr. Ben Mboi Kupang.

Dari hasil pemeriksaan medis tersebut korban mengalami patah tulang pada pergelangan tangan kanan dan luka robek di sekitar pergelangan tangan kanan korban bekas gigitan buaya tersebut.

Hingga Selasa siang, korban masih berada di ruangan rawat inap RSUP dr. Ben Mboi Kupang dan dilakukan tindakan operasi terhadap korban oleh Tim medis.

Pasca mendapat informasi adanya kejadian orang digigit buaya tersebut, anggota Bhabinkamtibmas Desa Lifuleo, Aipda Jeki Kapitan dan Bripka Suharjo Cole langsung ke RSUP dr. Ben Mboi Kupang untuk mengecek kondisi korban.

Kapolsek Kupang Barat, Ipda Syamsudin Noor yang dikonfirmasi pada Selasa (18/3/2025) mengaku kalau sesuai hasil pemeriksaan pada korban, ia baru beberapa kali melakukan aktivitas memasang jaring/pukat di sekitar lokasi kolam tersebut.

"Korban mengaku baru beberapa kali tangkap ikan di lokasi tersebut karena korban juga baru memiliki sampan sendiri dan pekerjaan sehari-hari korban adalah sebagai petani," ujar Kapolsek.

Lokasi tersebut merupakan tempat/sarangnya buaya dan di tempat tersebut juga sudah pernah terjadi berulang kali orang diterkam buaya.

Beberapa warga yang sering melakukan aktivitas seperti memanah ikan / memasang pukat di sekitar lokasi kejadian tersebut sering melihat adanya buaya tersebut.

Namun warga masih tetap melakukan aktivitas di sekitar lokasi tersebut karena tuntutan ekonomi dan sebagai mata pencaharian sehari-hari.

Diduga, korban yang sementara sibuk melihat ikan dalam jaring/pukat tersebut tidak memperhatikan keadaan di sekitar kolam sehingga korban tidak melihat adanya buaya tersebut yang langsung menerkam dan menggigit korban," tambah Kapolsek.

Karena lokasi tersebut sudah sering terjadi kejadian yang sama dan para warga sering melihat adanya buaya yang sering terdampar di lokasi tersebut, maka dihimbau dan dilarang kepada masyarakat setempat maupun warga pendatang yang hendak mengais rejeki dengan cara memanah ikan / memasang pukat di lokasi tersebut, karena lokasi tersebut sangat rawan diterkam buaya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sepeda Motor Karyawan Honorer di Kota Kupang Raib dari Parkiran Depan Kost

Sepeda Motor Karyawan Honorer di Kota Kupang Raib dari Parkiran Depan Kost

Tidak Terima ditegur Ayahnya, Pria ODGJ di Amfoang-Kupang Bakar Sepeda Motor dan Rusak Rumah Orang Tuanya

Tidak Terima ditegur Ayahnya, Pria ODGJ di Amfoang-Kupang Bakar Sepeda Motor dan Rusak Rumah Orang Tuanya

Delapan Sepeda Motor Kembali Diamankan Polantas Polresta Kupang Kota Saat Patroli Akhir Pekan

Delapan Sepeda Motor Kembali Diamankan Polantas Polresta Kupang Kota Saat Patroli Akhir Pekan

Pimpin Upacara Pagi di SMAN 5 Kupang, Perwira Ditbinmas Polda NTT Beri Sejumlah Himbauan Kamtibmas

Pimpin Upacara Pagi di SMAN 5 Kupang, Perwira Ditbinmas Polda NTT Beri Sejumlah Himbauan Kamtibmas

Polres Sumba Barat-Undana Kolaborasi dan Kerjasama Bidang Pendidikan

Polres Sumba Barat-Undana Kolaborasi dan Kerjasama Bidang Pendidikan

Sakit Epilepsi Kumat, Warga Semau-Kupang Ditemukan Meninggal di Pantai

Sakit Epilepsi Kumat, Warga Semau-Kupang Ditemukan Meninggal di Pantai

Komentar
Berita Terbaru