Terungkap! Delapan Siswi Sekolah Dasar di Kabupaten Sikka Sudah Dicabuli Guru PJOK Sejak Tahun 2022

Djafar mengakui pihaknya melakukan penanganan sesuai prosedur yakni 8 orang korban mendapatkan pendampingan termasuk oleh orang tua korban yang ikut mendampingi pada saat interview.
Baca Juga:
Hal ini dilakukan supaya korban tidak merasa tertekan dan terkesan mendapatkan perlakukan tidak baik selama dilakukan pemeriksaan.
Pelaku juga menyesal atas perbuatan yang dilakukannya.
Ia mengungkapkan, tindakan pencabulan dilakukan saat pembelajaran berlangsung dan membantah mengancam mengurangi nilai para korban bila menceritakan tindakannya.
Seorang guru sekolah dasar di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencabuli delapan orang siswi nya.
Para korban rata-rata berusia 8-13 tahun dari beberapa kelas.
Pelaku KAR (42), merupakan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJKO) yang juga warga Wolomotong, RT 012/RW 006, Desa Wolomotong, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka.
Delapan korban masing-masing FNY (8), FYW (11), MMNN (11), MNDT (10), MPDC (8), TDC (9), WD (13) dan YLN (11).
Kasus ini sudab dilaporkan Maria Kristiani Yosepha (45), warga Alok Timur, Kabupaten Sikka pada Selasa lalu.
"Maria Kristiani Yosepha datang ke SPKT Polres Sikka guna melaporkan tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur, yang terjadi terakhir pada Jumat, 14 Februari 2025 sekitar pukul 08.00 wita di Wolonterang, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, NTT," ujar Humas Polres Sikka, Ipda Yermi S.
Pelaku mencabuli setiap korban dengan cara mencium pipi, mencium bibir, meraba payudara dan kemaluan korban.
Setelah kejadian, para korban tidak berani melaporkan ke kepala sekolah ataupun orang tua karena takut.

Dua Guru di TTU Dipecat Bupati Gara-gara Selingkuh Hingga Punya Anak

Cabuli Anak SD, Guru di Sabu Raijua Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Polres Sabu Raijua Tahan Guru Pelaku Cabul

Kasus Pencabulan Calon Ayah Tiri Pada Siswi Sekolah Dasar di Kupang Dilimpahkan ke JPU

Jadi Tahanan Jaksa, Tiga Tersangka Kasus Pencabulan Sesama Jenis Ditahan di Rutan Kupang
