Bikin Resah! Buaya Muara Muncul di Kali Manusak Dekat Pemukiman Warga

digtara.com - Seekor buaya muara tiba-tiba muncul di Kali Manusak dekat pemukiman warga di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Kemunculan buaya pada Senin (24/2/2025) siang langsung dilaporkan warga ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kupang juga melaporkan munculnya buaya tersebut yang dilaporkan warga masyarakat Desa Naibonat, Kecamatan Kupang Timur.
Masyarakat resah dengan munculnya seekor buaya yang berkeliaran di sekitar pemukiman.
Tiga orang anggota Unit Penanganan Satwa (UPS) BBKSDA NTT diturunkan ke lokasi bersama seorang personil BPBD Kabupaten Kupang.
"Di lapangan memang benar ditemukan keberadaan buaya muara pada sebuah kali dekat pemukiman warga," ujar Kepala Balai Besar KSDA NTT, Arief Mahmud pada Selasa (25/2/2025).
Keberadaan buaya pada lokasi tersebut cukup berbahaya karena tingginya aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan korban.
Anggota UPS BBKSDA NTT ke lokasi menggunakan alat snar-bite yang terbuat dari kawat sling dengan mekanisme tertentu yang setelah dipasangi umpan ditempatkan di lokasi tertentu agar dimakan buaya yang nantinya akan terperangkap.
Petugas juga membawa harpoon yang terbuat terdiri dari bagian gagang tombak dan mata tombak yang tersambung pada sebuah tali kecil namun kuat.
"Mata tombak dibuat sedemikian rupa sehingga berfungsi untuk menahan badan buaya setelah tertancap pada bagian kulitnya pada bagian tubuh tertentu," urai Arief Mahmud.
Personil lalu melakukan pengamatan pada tepi kali.
Saat buaya melintas di dekat petugas tombak harpoon langsung melesat pada bagian leher buaya sehingga buaya dalam dikendalikan personil UPS.
Tarik menarik terjadi antara buaya dengan seorang personil.

Satu Bulan Hilang, Warga Ende Ditemukan Tinggal Kerangka

Polres Sumba Timur Amankan Ribuan Liter Miras dan Belasan Sajam Selama Operasi Pekat

Pasutri di Kupang Jadi Korban Pengancaman Tetangga saat Hendak Ke Gereja

Kejati NTT Sita Tanah 9 Hektar, Kerugian Negara Capai hampir Rp 1 Triliun

Kota Kupang Kembali Masuk 10 Besar Kota Paling Toleran di Indonesia
